"Pas corona itu, otomatis usaha saya mati total dan pendapatan nol besar. Karena mereka belajar secara online dan tidak menggunakan seragam jadi tidak ada pendapatan," kata dia.
Tidak hanya menyediakan seragam sekolah dari seragam Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan juga Sekolah Menengah Atas, toko ini juga menyediakan berbagai perlengkapan seperti tas, sepatu dan juga alat tulis.
"Buku juga banyak terjual, kenaikan harga juga ada. Untuk buku itu naik sekitar 50 persen, dulu harga Rp 34 ribu, sekarang Rp 50 ribuan untuk satu pak dengan isi 10 buku," ungkap Iskandar.
Para pembeli mengaku senang ketika berbelanja seragam baru di toko ini. Selain perlengkapan kebutuhan sekolah yang lengkap, harga yang tidak begitu mahal menjadi alasan utama bagi konsumen.
"Saya sudah biasa beli disini dari dulu," kata pembeli yang sedang antre untuk masuk ke toko, Halimah.
Toko ini juga menerima pembayaran dengan menggunakan Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang dimiliki oleh para murid. KJP sendiri sudah diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak 2012 bagi siswa-siswi yang kurang mampu di Jakarta. Sebagai informasi, untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahun ajaran baru 2022/2023 kebanyakan sekolah sudah memulainya sejak 11 Juli 2022.