Rabu 13 Jul 2022 06:00 WIB

Satgas: Kasus Covid-19 Naik 3.361 Orang, DKI Sumbang Tambahan Terbesar

Masyarakat agar kembali memakai masker meski kasus Covid-19 berada pada tingkat aman.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Foto: ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia bertambah setelah 3.361 kasus baru terkonfirmasi pada Selasa (12/7/2022). DKI Jakarta menjadi penyumbang penambahan terbesar, yaitu 1.594 kasus, menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Data yang diterima di Jakarta pada Selasa (12/7/2022) menyebutkan, adanya penambahan pasien baru itu disertai juga dengan laporan kenaikan pasien sembuh sebanyak 1.780 orang dan delapan orang meninggal dunia akibat Covid-19. Dengan demikian akumulasi pasien Covid-19 di Tanah Air sejak 2020 adalah 6.116.347 orang, dengan 5.937.625 orang telah dinyatakan pulih dan 156.806 orang meninggal dunia.

Indonesia saat ini memiliki 21.916 kasus aktif atau pasien yang dirawat dan melakukan isolasi setelah terkonfirmasi Covid-19. Angka itu memperlihatkan kenaikan 1.573 orang dibandingkan Senin (11/7). Terdapat pula 5.340 orang yang masuk dalam kategori suspek Covid-19. 

Adanya kasus baru didapati setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 97.935 spesimen dari 72.360 orang pada hari ini di jejaring laboratorium seluruh Indonesia. Tingkat positif atau positivity rate nasional untuk spesimen harian adalah 6,70 persen dan 4,64 persen untuk kategori orang harian.

Provinsi yang melaporkan kenaikan pasien baru terbesar pada hari ini adalah DKI Jakarta dengan 1.594 kasus baru, Jawa Barat 728 kasus baru, Banten 393 kasus baru, Jawa Timur 279 kasus baru dan Bali yang memiliki 125 kasus baru.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta, setiap lapisan masyarakat agar kembali memakai masker meski kasus Covid-19 di Indonesia berada pada tingkat aman menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). "Presiden mengimbau (memakai masker lagi). Karena sekarang sedang ada kenaikan kasus, lebih baik kita waspada," kata Menkes Budi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement