Ahad 10 Jul 2022 10:12 WIB

Golkar Bagikan Langsung 93 Sapi dan 48 Kambing Qurban untuk Cegah Penyebaran PMK

Airlangga berharap wabah PMK tidak meningkat selama perayaan Idul Adha.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto saat menyerahkan hewan kurban keluarga besar Partai Golkar kepada masyarakat di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Ahad (10/7/2022).
Foto: Istimewa
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto saat menyerahkan hewan kurban keluarga besar Partai Golkar kepada masyarakat di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Ahad (10/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto membagikan langsung 93 sapi dan 48 kambing qurban kepada masyarakat yang membutuhkan saat Hari Raya Idul Adha 2022. Airlangga menuturkan, langkah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku di masyarakat.

“Biasanya kita kumpulkan di tempat ini (hewan qurban), baru disembelih, baru dibagi. Tetapi sekarang langsung, supaya mobilitasnya dikendalikan. Ada 93 sapi dan 48 kambing,” tutur Airlangga di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, dalam keterangan, Ahad (10/7/2022).

Baca Juga

Ketum Golkar mengakui ada wilayah merah penyebaran PMK. Menurutnya, partai berlambang pohon beringin ingin tetap bisa berbagi tetapi dengan aman kepada masyarakat. “Inti dari Idul Adha adalah kita membagi untuk mereka yang membutuhkan. Dan dalam situasi wabah PMK, Partai Golkar langsung membagi hewan qurban itu kepada mereka yang membutuhkan,” ujar Airlangga.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini memastikan, pelaksanaan Hari Raya Qurban di Partai Golkar tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan wabah PMK. Menko Perekonomian juga menyatakan, saat ini pemerintah terus berupaya mengendalikan penyebaran wabah PMK.

Menurut Airlangga, penyebaran wabah PMK bisa jadi menemukan puncaknya pada perayaan Hari Raya Idul Adha. Jadi, masyarakat diimbau tetap melaksanaan penyembelihan hewan qurban sesuai protokol kesehatan dan regulasi yang sudah dikeluarkan Kementerian Pertanian atau Satgas PMK.

“Tentunya kita sedang melaksanakan vaksinasi, dan juga sedang melokalisir atau lockdown. Jadi tentu puncaknya kan pada Hari Raya Kurban ini. Semoga dengan Hari Raya Kurban ini tidak meningkat,” ujar Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement