REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Satuan tugas penanganan Covid-19 Kota Bandung membeberkan alasan vaksinasi booster masih rendah, baru 35 persen. Salah satunya karena animo masyarakat yang semakin rendah terhadap vaksinasi.
"Enggak ada kendala, kan animo masyarakat sudah menurun karena banyak pelonggaran Covid-19," ujar Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung, Asep Gufron, Jumat (8/7/2022). Apalagi, masyarakat diperbolehkan membuka masker di ruang terbuka dan terdapat subvarian baru.
Dengan kondisi tersebut, ia mengatakan, dinas kesehatan dan para camat sedang melakukan pemetaan terhadap masyarakat yang belum divaksin booster dan percepatan vaksin. Sehingga diharapkan target 50 persen di akhir Agustus dapat tercapai.
Pihaknya akan melibatkan rumah sakit, klinik, termasuk institusi pendidikan untuk mempercepat booster. Stok dosis vaksin relatif aman, sebab kebutuhannya disesuaikan dengan permintaan yang diajukan.
Asep mengatakan, antisipasi dilakukan agar status PPKM level satu tetap dipertahankan. Selain itu, pihaknya akan mengantisipasi kedatangan jamaah haji yang akan pulang ke Indonesia.
Ia menambahkan, kasus Covid-19 di Kota Bandung naik menjadi 340 kasus, namun relatif terkendali. Positivity rate pun masih terkendali. Pihaknya gencar melakukan sosialisasi.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil rapat terbatas, maka dilaporkan berdasarkan hasil lanoratorium bahwa 488 orang yang terpapar Covid-19 merupakan varian BA.4 dan BA.5.