Wiku mengatakan secara geografis persebaran varian omicron cukup merata, baik di pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Selain itu, terjadi tren kenaikan keterisian tempat tidur di rumah sakit darurat di Wisma Atlet.
Namun, rata-rata dampak varian omicron ini terpantau tidak menimbulkan angka kematian yang tinggi di berbagai negara. Ilmuwan berpendapat bahwa hal ini karena adanya hybrid immunity yang ditimbulkan baik karena vaksinasi maupun infeksi Covid-19 yang dialami sebelumnya, menurut Wiku.
Berkaca dari hal ini, pemerintah Indonesia berusaha tetap optimal dalam melakukan seluruh upaya pengendalian, baik melalui vaksinasi maupun implementasi protokol kesehatan. Dari naik turunnya riwayat kasus Covid-19, menurut Wiku, pemerintah menyadari pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat sebagai perilaku yang diterapkan secara berkelanjutan.
"Prinsipnya, kita harus tetap siaga, disiplin, dan pantang lalai baik saat kondisi kasus Covid-19 naik maupun melandai," ujar dia.