REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas turut mengucapkan bela sungkawa atas wafatnya Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo pada Jumat (1/7). Gus Yaqut, panggilan akrab Menag, merasa sangat kehilangan atas meninggalnya sejawat yang pandai bergaul dan sangat terbuka.
“Saya banyak belajar dari almarhum, baik sebagai sesama aktivis yang berkiprah dari Jawa Tengah, maupun sebagai politisi dan birokrat. Almarhum sosok yang pandai bergaul dan terbuka,” ujar Gus Yaqut dalam siaran pers Kemenag di Jakarta, Jumat (1/7).
Hampir dua tahun bersama-sama membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gus Yaqut mengaku cukup intensif berkomunikasi dengan almarhum, utamanya dalam konteks pelaksanaan reformasi birokrasi.
Menurut Gus Yaqut, proses penyederhanaan birokrasi yang digawangi Tjahjo Kumolo menjadi legasi tentang bagaimana semestinya tata kepemerintahan dijalankan secara efektif dan efisien.
“Saya sampaikan duka mendalam atas wafatnya Almarhum. Semoga amal ibadah almarhum diterima Allah Swt. Aamiin,” ucap Gus Yaqut.
Seperti diketahuiu, Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat (1/7) sekitar pukul 11.00 WIB. Menteri kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 itu meninggal setelah mengalami perawatan intensif selama beberapa hari di RS Abdi Waluyo.
Informasi tersebut sudah dikonfirmasi langsung oleh Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini. “Bapak Menteri telah dipanggil Allah SWT pada hari ini pukul 11.10. Kami mohon doa dari Bapak/Ibu dan rekan-rekan sekalian, semoga beliau diterima di sisi-Nya,” ujar Rini dalam siaran persnya, Jumat (1/7).