REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dalam rangka meningkatkan lulusan yang berkompeten dan berdaya saing tinggi, Program Studi (prodi) Teknologi Informasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), menggelar webinar pembekalan sertifikasi mikrotik. Pembekalan ini, digelar secara daring, melalui zoom, pada Jumat (24/6/2022) silam.
Hendra Supendar selaku Kaprodi Teknologi Informasi Universitas BSI, dalam sambutannya mengatakan, sertifikat kompetensi itu sendiri memiliki banyak manfaat bagi tenaga kerja maupun sebuah perusahaan.
“Sedangkan untuk tenaga kerja, pembekalan sertifikat kompetensi ini dapat menjadi sertifikat yang mampu meningkatkan daya saing di pasar kerja secara global,” katanya dalam rilis yang diterima, Senin (27/6/2022).
Hadir sebagai narasumber, Tommi Alfian Armawan selaku Trainer MikroTik menjelaskan bahwa, MikroTik dikenal sebagai sebuah perangkat jaringan dengan menggunakan sistem operasi atau juga dapat dikenal dengan sebutan RouterOS. Selain itu MikroTik juga menawarkan banyak program sertifikasi yang ditujukan kepada seorang engineer jaringan untuk mengelola jaringan dengan perangkat dari MikroTik itu sendiri.
“Program sertifikasi yang ditawarkan oleh MikroTik yang di fasilitasi oleh Prodi Teknologi Informasi Universitas BSI adalah MTCNA – MikroTik Certified Network Associate. Agar lulus mengikuti sertifikasi ini, mahasiswa harus mempelajari soal-soal MTCNA yang ada digelar. Peserta tidak dianjurkan terburu-buru dalam mengerjakan soal, ketelitian dalam memahami soal-soal, karena bisa mengecoh,” jelas Tommi.
Ia menambahkan, selain itu, waktu pengerjaan soal selama 60 menit dengan jumlah soal sebanyak 25 soal. Ketika mengerjakan soal, mahasiswa akan merasa waktu 60 menit terasa sangat cepat. Sehingga mahasiswa perlu mengerjakan soal-soal yang di prioritaskan terlebih dahulu.