Ahad 26 Jun 2022 09:44 WIB

Ponsel Lenyap, Wanita Muda Meninggal di Kamar Kos

Nyawa korban tak tertolong akibat banyaknya darah yang dikeluarkan

Rep: eva rianti/ Red: Hiru Muhammad
Rekonstruksi pembunuhan (ilustrasi).
Foto: Republika/Eva Rianti
Rekonstruksi pembunuhan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN – Seorang wanita berinisial SL (35 tahun) tewas bersimbah darah diduga akibat pembunuhan di sebuah rumah kos di kawasan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (25/6/2022). Polisi mengatakan masih memburu pelaku dalam kasus tersebut.“Masih dalam pengejaran, mohon doanya agar pelaku segera diungkap,” tutur Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu saat dikonfirmasi, Ahad (26/6/2022).

Kasus yang dialami oleh SL diduga merupakan tindak pidana pembunuhan yang masuk dalam Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Pihak kepolisian masih melakukan pengidentifikasian untuk segera menangkap pelaku agar mempertanggungjawabkan perbuatan kejinya.

Baca Juga

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Aldo Primananda Putra menjelaskan, korban SL merupakan warga Kampung Krendang Selatan, Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat. Insiden tewasnya SL terjadi pada Sabtu (25/6) sekira pukul 02.00 WIB di Jalan Bhayangkara RT/ RW 02/05, Kelurahan Pondok Jagung Timur, Kecamatan Serpong Utara, Tangsel.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sejumlah saksi, insiden pembunuhan sejalan dengan aksi pencurian oleh pelaku. Korban disebut sempat berteriak dan menyampaikan kalimat terjadi pencurian telepon genggam atau handphone.

“Saksi 1, RS, mendengar suara teriakan yang berasal dari sebelah kamar saksi 1, namun suara itu kurang jelas, sehingga saksi 1 langsung keluar kamar dan melihat korban sudah berada di depan pintu kamar korban dalam keadaan bersimbah darah dan korban berkata ‘Tolong, maling cowok dari pintu belakang, hp saya diambil’,” ujar Aldo dalam keterangannya.

Saksi kemudian menelepon penanggung jawab kos dan memberitahukan kejadian tersebut. Penanggung jawab kos lalu menelepon pihak kepolisian untuk segera datang ke tempat kejadian perkara (TKP). “Saat dilakukan pemeriksaan di lokasi TKP ditemukan darah berceceran mulai dari kamar korban hingga di depan pintu kamar korban, ditemukan pula gagang pisau dan mata pisau yang bernoda darah segar dalam keadaan terpisah di dalam kamar korban,” terangnya.

Aldo mengatakan, korban dibawa ke rumah sakit dan dilakukan pemeriksaan. Dari pemeriksaan itu ditemukan adanya beberapa luka di tubuh korban akibat benda tajam.“Sudah dicoba dibawa ke RS untuk dilakukan pertolongan pertama, namun nyawa korban tidak tertolong akibat kehabisan darah. Selanjutnya korban dirujuk dan dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk dilakukan autopsi,” ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement