REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses menyelenggarakan kegiatan Bincang Kampus Bersama Orang Tua (BKOT). Mengusung tema ‘Kolaborasi Universitas BSI Bersama Orang Tua dalam Menyiapkan Lulusan Bertalenta Digital’, acara ini digelar pada Sabtu (11/6/2022) silam, di kampus Universitas BSI kampus Margonda, Jalan Margonda Raya No 8, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat.
Taat Kuspriyono selaku Kepala Kampus Universitas BSI kampus Margonda dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada orang tua mahasiswa yang telah menanamkan kepercayaan dan menitipkan putra/i nya berkuliah di Universitas BSI untuk melanjutkan studi pendidikan tinggi mereka.
“Universitas BSI merupakan pilihan yang tepat untuk melanjutkan ke jenjang studi dengan memberikan solusi biaya yang terjangkau, namun tetap mengedepankan kualitas. Kegiatan BKOT ini menjadi kegiatan yang digelar sebelum calon mahasiswa baru berkuliah di Universitas BSI, yang bertujuan untuk silaturahmi antara civitas kampus dengan orang tua,” kata Taat dalam keterangan tertulis, Selasa (14/6/2022).
Ia juga mengajak orang tua, agar memantau perkuliahan anaknya lewat aplikasi MYUBSI Parents, yang dapat di unduh secara gratis lewat playstore. Sehingga bersama orang tua, diharapkan dapat mencetak lulusan kampus tepat waktu. Tak hanya itu, orang tua juga dapat memahami prosedur perkuliahan, kemahasiswaan, rencana karier dan wirausaha di kampus.
Sementara itu, Fera Nelfianti selaku narasumber mengatakan bahwa, Universitas BSI telah banyak bekerja sama dengan dunia industri atau perusahaan dalam menggelar berbagai kegiatan seperti seminar/workshop, study tour, study camp, PKL dan wisuda untuk menunjang aktivitas non-akademik mahasiswa. Selain itu, ia juga menjelaskan pentingnya bagi mahasiswa, untuk mengikuti dan memiliki sertifikasi kompetensi.
“Pentingnya sertifikasi kompetensi yang diselenggarakan di Universitas BSI, memberi bukti bahwa lulusannya memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diakui secara nasional atau bahkan internasional. Sehingga nantinya, bukti spesifik dari keahlian mahasiswa tersebut dapat dipandang oleh perusahaan ataupun di dunia industri,” tutup Fera.
Ikuti Whatsapp Channel Republika