Ahad 12 Jun 2022 12:46 WIB

Muhaimin Iskandar Lirik Sri Mulyani Jadi Cawapresnya di 2024

Dunia setelah pandemi Covid-19 membutuhkan sosok pemimpin yang memahami ekonomi.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
Ketua Umum PKB - Muhaimin Iskandar.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum PKB - Muhaimin Iskandar.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar terus berupaya untuk menjadi calon presiden (capres) di 2024. Saat ini, ia mengaku melirik Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani untuk menjadi calon wakil presidennya (cawapres) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Salah satu yang saya lirik untuk menjadi calon wakil presiden saya adalah Ibu Sri Mulyani,  Menteri Keuangan. Minta dukungan dari semua masyarakat," ujar Muhaimin di Alun-Alun Kota Tangerang, Tangerang, Ahad (12/6/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, dunia saat ini sedang mengalami cobaan dari sektor ekonomi setelah pandemi Covid-19. Menurutnya, krisis yang terjadi akan berpotensi menjadi resesi ini membutuhkan sosok pemimpin yang memahami ekonomi.

"Beliau punya pengalaman yang dahsyat soal ekonomi, ekonomi kita lagi suit, krisis akan menjadi resesi, resesi ini harus diantisipasi. Ini butuh wakil presiden yang kuat dan mengerti ekonomi," ujar Muhaimin.

Kendati demikian, ia mengaku belum membicarakan hal tersebut dengan Sri Mulyani. PKB, ia mengatakan, akan mencoba berbicara dengan partai politik lain dan masyarakat terkait usulan menjadikan menteri keuangan tersebut sebagai cawapres.

"Pokoknya dalam waktu dekat kita pasarkan dulu kepada partai-partai, kepada masyarakat, baru kita bicara," ujar wakil ketua DPR itu.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengakui bahwa partainya tengah melirik sejumlah tokoh nonparpol yang dianggap layak jadi cawapres. Sejumlah nama yang disebut-sebut berada dalam pantauan PKB, yaitu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri BUMN Erick Thohir, Panglima TNI Andika Perkasa, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Kendati demikian, Jazilul mengatakan partainya belum membangun komunikasi dengan sejumlah nama-nama tersebut. ia mengatakan, PKB sedang mencari kecocokan dengan sejumlah tokoh-tokoh tersebut. "Kami kan belum komunikasi tapi mencari kecocokan gitu lho," ujar Jazilul, Kamis (9/6/2022).

Sementara itu untuk calon presiden (capres), PKB harga mati menjagokan ketua umumnya Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin). Hal tersebut sebagaimana diputuskan dalam Muktamar Bali 2019 lalu.

"Kalau di PKB sudah ada keputusan. Muktamar Bali memandatkan Gus Muhaimin maju menjadi calon presiden," ujar wakil ketua MPR tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement