Sabtu 11 Jun 2022 16:55 WIB

Erick: Bukan Listrik Masuk Desa, Sekarang Waktunya Wifi Masuk Desa

Erick menilai pentingnya wifi menjangkau wilayah-wilayah perdesaan

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nashih Nashrullah
Menteri BUMN Erick Thohir, menilai pentingnya wifi menjangkau wilayah-wilayah perdesaan untuk mendukung pemerataan ekonomi
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Menteri BUMN Erick Thohir, menilai pentingnya wifi menjangkau wilayah-wilayah perdesaan untuk mendukung pemerataan ekonomi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menuturkan, pihaknya terus mendorong transformasi digital dan model bisnis. Transformasi itu diharapkan bisa memberikan dampak signifikan untuk perluasan sinyak akses internet bagi masyarakat perdesaan. 

Erick mengatakan, pihaknya telah melakukan perubahan fokus bisnis dari sebelumnya sebatas perusahaan telekomunikasi menjadi perusahaan yang membangun infrastruktur digital. 

Baca Juga

"Jadi kalau dulu bicara jalan tol, listrik masuk desa, sekarang Wifi masuk desa, cloud, data center, dan fiber optik," kata Erick dalam Indonesian Young Leaders Forum yang digelar Himpunan Pengusaha Mudah Indonesia (HIPMI) di JCC, Senayan Jakarta, Sabtu (11/6/2022). 

Erick mengatakan, perubahan model bisnis itu sudah tuntas dilakukan sehingga bisnis dari Telkomsel diyakini semakin mampu menjawab tuntutan zaman. Karenanya, dia menekankan, investasi infrastruktur ke depan yang harus menjadi prioritas adalah di sektor digital. 

"Membangun bandara, jalan tol, pelabuhan itu tetap harus tapi ekonomi digital ini kita diskusikan karena akan ada nilai ekonom digital Rp 4.500 triliun pada 2030 dan Indonesia akan punya porsi dalam regional," katanya. 

Disamping membangun infrastruktur digital, dia mengatakan bisnis Telkomsel juga telah diorientasikan untuk mendukung sektor-sektor ekonom kreatif digital. 

Telkomsel menurutnya dalam menjalani bisnis tidak hanya menerapkan model business to business (B2B) namun juga business to customer (B2C). Adanya pola bisnis B2C itu bisa digunakan perseroan untuk mendukung talenta-talenta berbakat di sektor digital.

"B2C itu apa? Dia menjadi agregrator bagi para (pembuat) game lokal, creator (digital), ya pokoknya semua yang ada di dunia baru yang selama ini kita hanya dijadikan pasar," kata dia.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement