REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito belum dapat memastikan kapan Indonesia dapat bebas masker sepenuhnya. Wiku mengatakan, pemerintah masih harus memantau perkembangan kasus Covid-19 secara global.
Itu disampaikan Wiku saat menjawab pertanyaan media kapan Indonesia dapat bebas masker sepenuhnya. "Dalam menentukan langkah ke depannya, pemerintah terus memantau dan melihat penanganan Covid-19 dari berbagai negara," ujar Wiku dalam keterangan persnya secara virtual, Rabu (8/6/2022).
Wiku mengatakan, masker saat ini masih dinilai sebagai strategi jitu dalam pengendalian Covid-19. Ini juga sesuai dengan anjuran Badan Kesehatan Dunia (WHO).
"Sebagaimana yang saya jelaskan sebelumnya, bahwa per bulan Mei lalu, WHO masih menganjurkan penggunaan masker khususnya di tempat tertutup atau ruang dengan sirkulasi udara yang minim," ujar Wiku.
Wiku mengatakan, usai tiga minggu kebijakan pelonggaran masker di Indonesia, perkembangan kasus harian Covid-19 masih fluktuatif. Namun demikian, penambahan kasus Covid-19 masih terkendali.
"Dalam tiga minggu terakhir, jika dilihat perkembangan kasus harian yg masih fluktuatif, namun kondisi tersebut masih terkendali," ujar Wiku.
Wiku menambahkan, kasus infeksi harian secara nasional juga terus menurun dan masih di bawah rata-rata dunia yakni 1:60 kasus per 1.000 penduduk. Angka ini juga diikuti dengan kenaikan tingkat kesembuhan kasus yang mencapai 97,36 persen atau berada di atas kesembuhan dunia.
Ia juga memastikan Satgas Covid-19 selalu melakukan monitoring kasus setiap hari. "Untuk menjaga kasus tetap terkendali tingkat kasus, keterisian tempat tidur atau BOR, kesembuhan dan kematian karena Covid-19. Dengan data pendukung terkait dan rekomendasi dari para ahli kesehatan lah, pemerintah Indonesia mengambil keputusan termasuk implementasi pelonggaran penggunaan masker di ruang terbuka," kata Wiku.