Selasa 07 Jun 2022 13:15 WIB

Kemensos Belum Terima Dana Bansos Anak Yatim dari Kemenkeu

Risma tidak akan menyerah untuk mendapatkan dana bantuan bagi anak yatim

Rep: Febryan A/ Red: Hiru Muhammad
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini saat memberi motivasi kepada anak- anak yang berstatus yatim piatu karena orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19, di pendopo rumah dinas Bupati Semarang, di Ungaran, Jawa Tengah, Jumat (3/9) petang.
Foto: Republika/bowo pribadi
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini saat memberi motivasi kepada anak- anak yang berstatus yatim piatu karena orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19, di pendopo rumah dinas Bupati Semarang, di Ungaran, Jawa Tengah, Jumat (3/9) petang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Anggaran program bantuan untuk 4 juta anak yatim, yang diusulkan Kementerian Sosial, tak kunjung disetujui oleh Kementerian Keuangan. Menteri Sosial Tri Rismaharini bahkan sudah bersurat kepada Presiden Joko Widodo, tapi dana tersebut tak kunjung dicairkan. 

Mensos Risma menjelaskan, pihaknya merencanakan Program Bantuan Atensi ini bagi 4.023.622 anak yatim, piatu, maupun yatim piatu pada 2022. Indeks bantuannya Rp 200 ribu per bulan per anak selama 12 bulan. 

Baca Juga

Untuk menjalankan program tersebut, pihaknya butuh dana Rp 9,65 triliun. Risma telah meminta dana tersebut ke Kementerian Keuangan dalam Usulan Anggaran Tambahan 2022 sejak April lalu. 

Risma mengaku sudah sempat bertemu dengan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara untuk membahas hal ini beberapa waktu lalu. Namun, hingga Risma menggelar rapat bersama Komisi VIII DPR, kemarin, Senin (6/6/2022), anggaran tersebut belum diterima Kemensos dan masih terus diusulkan. 

"Di awal kemarin saat bersama Wakil Menteri Keuangan, itu sudah disetujui, makanya saya sangat senang sekali. Tapi, saya tidak akan pernah berhenti mengusulkan sampai kapan pun," kata Risma dalam rapat bersama Komisi VIII di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin malam. 

Risma mengaku sudah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi agar usulan anggaran bantuan anak yatim tersebut disetujui. Dirinya juga sudah berulang kali bersurat kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani. 

"Ke Menkeu, saya sudah kirim surat kalau tidak salah tiga atau empat kali. Setiap selesai rapat di sini, saya kirim surat. Terakhir saya mengirimkan surat pada tanggal 6 April," kata politisi PDIP itu. 

Risma memastikan dirinya tak akan menyerah untuk mendapatkan dana program bantuan anak yatim ini sepanjang dirinya masih menjabat sebagai Menteri Sosial. "Bagi saya ini wajib hukumnya.... Saya paling takut tidak bisa rawat anak yatim," ujar ibu dua anak itu. 

Pada rapat April lalu, Komisi VIII DPR RI  sudah menyetujui usulan anggaran tambahan untuk bantuan anak yatim ini. Komisi VIII pun mendesak Menteri Keuangan segera mencairkan dana program tersebut.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement