REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Balai Besar KSDA NTT menyelenggarakan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022, yang dipusatkan di kawasan Taman Wisata Alam Camplong, Kabupaten Kupang.
Berbagai rangkaian kegiatan yang dilakukan pada tanggal 3-4 Juni 2022 adalah aksi pembersihan di area kolam Oenaek, perbaikan sarana prasarana wisata alam, dan upacara puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Aksi ini diikuti oleh pegawai BBKSDA NTT, Kelompok Pemuda Masyarakat sekitar kawasan, Mahasiswa dan anggota Dharma Wanita Persatua (DWP) BBKSDA NTT.
Kepala Balai Besar KSDA NTT Arief Mahmud, selaku pembina upacara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022 menyampaikan bahwa Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day) ditetapkan oleh Majelis Umum PBB dari peristiwa Konferensi Stockholm, Swedia pada tanggal 5-6 Juni tahun 1972 dengan tema “Only One Earth”.
Pada tahun 2022 ini, kembali diperingati dengan tema “Only One Earth”, dan fokus Living Sustainably in Harmony with Nature. Tahun 2022, Indonesia memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan mengambil tema yaitu “Satu Bumi untuk Masa Depan”.
"Only One Earth menyimpan makna mendalam bahwa tempat kita beraktivitas setiap hari adalah bagian yang tidak terpisahkan dari tempat lainnya di planet biru ini. Oleh karenanya cara kita memperlakukan tanah, air, dan udara tempat kita hidup akan senantiasa mempengaruhi siklus kehidupan di tempat lainnya, sehingga tema Only One Earth ini sudah seharusnya menjadi gerakan kolektif seluruh masyarakat dunia.
Perubahan iklim kita sadari telah terasa dan memberikan dampak terhadap kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi. Untuk itu, walau hanya suatu aksi kecil untuk menjaga lingkungan sekitar namun akan memberikan kontribusi positif bagi kesehatan bumi," tutur Arief.
Dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini, Arief juga menyerukan slogan “SATU KUMPUL SATU”, satu orang setidaknya memungut satu sampah di TWA Camplong untuk kelestarian kawasan tersebut. Kemudian “SATU TANAM SATU”, membudayakan gerakan satu orang menanam dan merawat satu pohon. Serta aksi positif individual lainnya yang akan berpengaruh terhadap lingkungan global.
"Pesannya bahwa bumi kita hanya satu, bumi kita semakin tua, sehingga sekarang saatnya kita untuk memiliki kepedulian lingkungan dari orang per orang, masing masing individu dari mulai anggota keluarga," katanya.
Mengutip dari sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini merupakan peringatan 50 tahun Konferensi Stockholm. Konferensi Stockholm tahun 1972 telah meletakkan dasar pengaturan global mengenai perlindungan lingkungan dan dalam hubungan pembangunan dengan alam dan manusia.
Dengan demikian, hingga sekarang dapat kita pelajari dan hayati, bagaimana perjalanan pembangunan lingkungan hidup di Indonesia selama 50 tahun. Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2022 ini menjadi momen penting untuk terus menumbuhkan, meningkatkan kesadaran dan kepedulian untuk terus memperbaiki dalam perilaku adil terhadap lingkungan. Lingkungan yang sehat membutuhkan dukungan dan keterlibatan semua pihak secara konstruktif. Tidak lain, dalam satu arah sejalan dengan tujuan nasional dan cita-cita bangsa.