REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sigit Widodo membuat status berisi kritikan balapan Formula E. Lantaran statusnya tidak biasa, ia menjadi sasaran cibiran warganet. Status tersebut juga cukup viral dan menjadi perbincangan beberapa kalangan di dunia maya.
Sigit semula mengunggah tautan berita berisi tentang penonton Formula E di Sirkuit Ancol pada Sabtu (4/6/2022), yang tiketnya banyak dibeli warga luar. Dia pun menyoroti panitia lantaran ajang balapan tersebut menggunakan APBD DKI, namun malah dinikmati orang asing.
Tidak ketinggalan, Sigit juga mempertanyakan mengapa tidak ada pembalap Indonesia yang ikut Formula E. "Sangat ironis jika Formula E lebih banyak disaksikan warga negara asing, mengingat kegiatan ini menghabiskan uang rakyat hampir satu triliun rupiah dan tidak diikuti satupun pembalap dari Indonesia," katanya melalui akun Twitter @sigitwid dikutip di Jakarta, Rabu (25/5/2022).
Baca: Penuding LPDP Dikuasai Kaum Tarbiyah Ternyata Caleg PSI
Tidak lupa, Sigit juga me-mention akun Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan, Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria, dan Ketua Komite Pelaksana Jakarta E-Prix Ahmad Sahroni. Sayangnya, kritikan itu malah mendapatkan respon negatif penghuni lini masa.
Status kandidat doktor ilmu komunikasi Universitas Indonesia (UI) tersebut ternyata memantik kritikan balik dari warganet. Bahkan, quote retweets (QRT) yang didapatkan Sigit lebih banyak daripada retweet (RT) yang menandakan cicitan Sigit tergolong kontroversial.
Sebelumnya, Direktur PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Gunung Kartiko menyatakan, tiket VIP di lokasi Ombak Laut, Segara, dan Jimbaran di Sirkuit Ancol, sebanyak 1.050 kursi sudah ludes dibeli penonton. "Untuk tiket VVIP berjumlah 1.500, juga sudah terjual 50 persen," katanya di Jakarta, Ahad (22/5/2022).
Baca: Geisz Chalifah Bagikan Massa Berdesakan Foto Bareng Anies di Sirkuit Mandalika
Menurut dia, khusus tiket Grandstand yang berjumlah 10 ribu juga telah terjual 60 hingga 70 persen, dan pembeli terus bertambah. Sementara tiket Festival, lanjut dia, terbagi menjadi penjualan di Ancol dan lokasi balap, sudah terjual 15 persen dari kuota 40 ribu plus 7.000.
Menurut Gunung, para pemilik tiket VIP dan VVIP tidak akan mendapat nomor kursi, hanya name tag. Sementara pemilik tiket Grandstand, lanjut dia, hanya akan mendapat keterangan lokasi. "Misal Blok 2A, bebas di mana aja kursinya asal di blok itu," katanya.
Berdasarkan pemetaan Gunung, pembeli tiket Formula E mayoritas atau setengahnya merupakan warga negara asing (WNA). Dia menyebutkan, pembeli terbanyak datang dari negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. "Bahkan ada juga dari Amerika dan Eropa," jelasnya.
Baca: Akun Gerindra Heran PSI Bisa Jualan Minyak Goreng Saat di Pasaran Langka