Selasa 24 May 2022 18:06 WIB

Kemenkes: Cacar Monyet Dapat Sembuh Sendiri

Monkeypox ini akan disembuh sendiri dengan kekuatan tubuh.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
 Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Mohammad Syahril mengatakan, Monkeypox atau cacar monyet biasanya merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung selama 14-21 hari. (ilustrasi)
Foto: CDC via AP
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Mohammad Syahril mengatakan, Monkeypox atau cacar monyet biasanya merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung selama 14-21 hari. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Mohammad Syahril mengatakan, Monkeypox atau cacar monyet biasanya merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan gejala selama 14-21 hari. Namun, ia tetap mengingatkan karena penyakit ini tetap perlu diwaspadai terutama bagi anak-anak yang memiliki imunitas rendah.

"Sama seperti halnya virus-virus yang lain. Monkeypox ini akan disembuh sendiri dengan kekuatan tubuh. Tapi masalahnya apabila dia berlanjut invasi dan erupsi apabila pada orang dengan risiko tinggi atau dengan pasti imunitas rendah maka itu bisa juga berefek ke yang lebih berat atau lebih lama penyembuhannya," kata dia dalam konferensi pers secara daring, Selasa (24/5/2022).

Baca Juga

Ia memyampaikan, kasus cacar monyet yang parah lebih sering terjadi pada anak-anak dan terkait dengan tingkat paparan virus, status kesehatan pasien dan tingkat keparahan komplikasi. Kasus kematian sendiri bervariasi tetapi kurang dari 10 persen kasus yang dilaporkan, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak.

Secara umum, kelompok usia yang lebih muda tampaknya lebih rentan terhadap penyakit monkeypox. Syahril menyatakan, sampai saat ini di Indonesia belum ditemukan penyakit Monkeypox. "Dari seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, puskesmas, rumah sakit, maupun Dinas Kesehatan belum ada laporannya soal Monkeypox," ungkapnya.

Adapun, masa inkubasi cacar monyet biasanya 6-16 hari, tetapi dapat berkisar dari 5-21 hari. Gejala yang timbul diawali dengan demam, sakit kepala hebat, limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), nyeri punggung, nyeri otot dan lemas.

Limfadenopati dapat dirasakan di leher, ketiak atau selangkangan. Dalam 1-3 hari setelah gejala awal atau fase prodromal, akan memasuki fase erupsi berupa munculnya ruam atau lesi pada kulit biasanya dimulai dari wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya secara bertahap.

Ruam atau lesi pada kulit ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar (makulopapula), lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras atau keropeng lalu rontok. Biasanya diperlukan waktu hingga 3 minggu sampai periode lesi tersebut menghilang dan rontok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement