Selasa 24 May 2022 01:05 WIB

Indonesia-Serbia Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi

Serbia berkomitmen untuk terus mengekspor gandum ke Indonesia

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Presiden Joko Widodo memberi salam kepada Menteri Luar Negeri Serbia Nikola Selakovic saat tiba di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/5/2022). Pertemuan tersebut diantaranya membahas tentang ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dari Indonesia ke Serbia yang saat ini mencapai 30 persen dari total CPO impor Serbia.
Foto: ANTARA/BPMI-Muchlis Jr
Presiden Joko Widodo memberi salam kepada Menteri Luar Negeri Serbia Nikola Selakovic saat tiba di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/5/2022). Pertemuan tersebut diantaranya membahas tentang ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dari Indonesia ke Serbia yang saat ini mencapai 30 persen dari total CPO impor Serbia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Serbia Nikola Selakovic bersama delegasi terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/5/2022). Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan, Indonesia merupakan salah satu mitra penting bagi Serbia sehingga hubungan kerja sama kedua negara harus terus ditingkatkan.

“Serbia mengatakan bahwa Indonesia adalah salah satu mitra yang paling disegani, dihormati oleh Serbia dan merupakan komitmen Serbia untuk terus meningkatkan hubungan dengan Indonesia,” ujar Retno dalam keterangannya usai pertemuan di Istana Merdeka, yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Salah satu kerja sama yang dibahas yakni komitmen Serbia sebagai salah satu penghasil gandum terbesar di Eropa untuk terus mengekspor gandum ke Indonesia. Bahkan, Menlu Serbia juga akan bertemu dengan pengusaha atau BUMN Indonesia untuk membahas lebih lanjut mengenai komitmen tersebut.

“Jadi detailnya akan dibahas pada sore hari ini,” kata Retno.

Selain gandum, Presiden Jokowi dan Menlu Serbia juga membahas terkait jumlah ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dari Indonesia ke Serbia yang terus mengalami peningkatan. Menurut Menlu Retno, saat ini impor CPO Serbia dari Indonesia sudah mencapai 30 persen.

“Jadi 30 persen impor CPO Serbia dari luar adalah CPO dari Indonesia,” ucap Retno.

Terakhir, Presiden Jokowi dan Menlu Serbia juga membahas mengenai keinginan Serbia untuk dapat mengambil tenaga kerja semi-skilled dari Indonesia guna mengisi beberapa bidang pekerjaan seperti konstruksi, makanan dan minuman, hingga hotelier.

“Jadi sekali lagi gandum, CPO, dan kerja sama dalam rangka penempatan tenaga kerja Indonesia di Serbia,” ujarnya.

Dalam pertemuan ini, Presiden juga didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement