REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia siap menggelar World Stamp Championship-Indonesia 2022. Hal itu ditandai dengan penyerahan bendera Federation Internationale de Philatelie (FIP) dari Federation of Swiss Philatelic Societies yang diwakili oleh Adriano Bergamini kepada Sekretaris Jenderal Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI), Gita Noviandi.
Penyerahan bendera dipimpin langsung oleh Presiden FIP, Bernie Beston di depan ratusan peserta Palmares Dinner – Helvetia 2022 di Lugano, Switzerland, Sabtu (21/5). Turut mendampingi Ketua OC Indonesia 2022, Mahpudi.
Menurut Gita Noviandi, gelaran Indonesia 2022 akan berlangsung di Jakarta International Expo Kemayoran pada 4-9 Agustus 2022. Lebih dari 65 negara telah mengirimkan kesediaan untuk hadir dalam gelaran paling bergengsi dalam dunia hobi filateli ini.
“Tidak kurang dari 2.500 frame koleksi dalam dan luar negeri akan bersaing memperebutkan medali pada 13 kategori. Tak hanya itu, pameran juga akan mempertandingkan koleksi terbaik dalam sebuah Grand Prix yang bergengsi," kata Gita Noviandi seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (23/5).
Dihubungi terpisah, Dr Fadli Zon, ketua umum PFI mengakui dirinya tak bisa hadir dalam upacara penyerahan bendera di Lugano. Namun demikian Fadli mempercayakan penuh kepada Sekjen PFI dan Ketua OC Indonesia 2022 untuk menerima bendera tersebut. Dikatakannya pameran ini telah dipersiapkan PFI sejak tahun 2018 untuk dilaksanakan pada tahun 2020. Namun, karena pandemi Covid-19 melanda dunia, disepakati untuk menunda hingga tahun 2022.
Masih menurut Fadli Zon, Indonesia 2022 mengambil tema "Enjoy Philately, Recover Together Better Stronger" juga mendukung pelaksanaan G20 yang digelar di Indonesia tahun ini. Dalam pelaksanaannya Fadli mengakui, pihaknya mendapat dukungan penuh dari Kementerian Kominfo, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, PT Pos Indonesia, Perum Peruri dan Pemerintah DKI Jakarta serta berbagai pihak lainnya. Ini adalah ajang prestisius mengingat hobi filateli sangat bergengsi di dunia internasional," tandasnya seraya menambahkan, keberhasilan menggelar kompetisi filateli tentunya dapat mengharumkan nama negara dan bangsa Indonesia.
Kabar baik juga dibawa delegasi Indonesia dari World Stamp Exhibition Helvetia 2022. Pada pameran itu filatelis Indonesia kembali meraih medali. Sebuah medali Large Vermail diraih oleh Shafa Sabila Fadli dalam kategori Postal Stationery yang menampilkan koleksinya berjudul Postal Card of the Nederland Indies 1874-1932. Sementara itu, sebuah medali Vermail untuk koleksi berjudul One World, One Promise untuk kategori Thematic karya Gita Noviandi.
Secara mengejutkan dua medali perak diperoleh dari kategori Literatur, lewat dua buku tentang Pak Harto karya Mahpudi yang diikutsertakan oleh Soehardjo Soebardi dalam kompetisi ini. Kedua buku dimaksud ialah Jejak Pak Harto di Atas Prangko (2017) dan 50 Inisiatif Pak Harto untuk Indonesia dan Dunia Sebagaimana terekam dalam Prangko (2020). Keberhasilan ini melengkapi prestasi filatelis Indonesia yang selalu meraih penghargaan terbaik pada setiap ajang kompetisi dan pameran filateli dunia.