Jumat 20 May 2022 07:26 WIB

Koalisi Dini Poros Tengah dan Figur tak Berpartai yang Diperhitungkan

Para elite partai politik secara perlahan sudah mulai menginjak pedal gas.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Agus Yulianto
Koalisi Indonesia Bersatu
Foto:

Masih ada waktu

Memang masih ada waktu dua tahun bagi parpol yang akan mengusung Prabowo-Puan atau Prabowo-Erick sebagai calon pasangan capres dan cawapres 2024. Termasuk parpol yang ingin mencalonkan Airlangga Hartarto dan Ridwan Kamil.

"Para calon harus memikat parpol. Karena tak ada satu partai yang memiliki presidential threshold. Maka, gabungan partai dan tokoh ini sangat menentukan pemenang di pilpres 2024," kata Andy.

Senada dengan Andy, Pengamat Politik dari Universitas Nusa Putra Sukabumi, Yoedani, menilai, pertemuan para Ketua Partai Golkar, PAN dan PPP tidak terlepas dari adanya upaya meningkatkan bargaining politik terkait bagaimana mengantisipasi pencalonan Balon Capres Cawapres yang sudah harus muncul pada September 2023.

Menurut Yoedani, yang juga pernah menjadi kader partai kuning itu mengatakan Golkar merupakan partai yang cukup besar namun tidak dapat mengusung calonnya sendiri. Maka, Golkar tentu ingin membangun secara dini formulasi koalisinya. 

 

"Skenario yang paling mungkin adalah terjadinya kembali dua atau pun tiga paslon Capres. Sehingga upaya membangun koalisi harus bisa membuka atmosfer pada munculnya poros tengah. Kemungkinan nama Ganjar Pranowo- Erick Thohir akan mencuat menjelang last minute," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement