REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BOGOR -- Ketua DPP Partai Amanat Nasional (DPP PAN), Bima Arya Sugiarto, menyatakan PAN memiliki simpati yang sangat tinggi kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Oleh karena itu mereka akan menjajaki komunikasi untuk bursa pemilihan presiden (pilpres) 2024.
"Dan kami sepakat terus membangun komunikasi, silaturahmi dengan Kang Emil untuk menjajaki Kang Emil untuk menjadi salah satu untuk calon yang akan diusung oleh PAN nanti," kata dia, saat diwawancarai di Bogor, Kamis.
Ia mengatakan, Kamil sangat siap untuk maju berkompetisi memperoleh tiket jadi bakal calon presiden dalam Pemilu 2024. Sosok gubernur itu, kata dia, memiliki elektabilitas yang tinggi dari berbagai survei dan memiliki jam terbang yang tinggi di pemerintahan dan aksebilitas kepada masyarakat muslim.
"Jadi menurut saya, Kang Emil sangat memiliki kompetensi begitu dan kualifikasi dan kami juga sepakat ya untuk membangun komunikasi," ujar dia.
Menurut dia, lirikan PAN kepada Kamil akan menjadi bakal calon yang diajukan dalam koalisi bertiga bersatu antara PAN, PPP dan Golkar.Namun untuk jelas membuktikan pengusungan itu, dia menyampaikan masih akan ditentukan pada saat pengumuman antara akhir tahun 2022 atau pertengahan 2023.
Masing-masing partai pada koalisi bertiga bersatu itu pasti memiliki bakal calon masing-masing yang akan dikomunikasikan. Koalisi bertiga bersatu yang disampaikan dibentuk untuk mengawal program-program pemerintahan Presiden Jokowi hingga 2024 itu melalui jargon bursa gagasan, kata Bima, juga akan fokus pada bursa kepemimpinan.
Pada waktunya, seiring dengan perjalanan koalisi ini akan mengadakan seleksi kepemimpinan nasional untuk menentukan calon yang diusung. "Koalisi bertiga iya. Ya koalisi bertiga itu Kang Emil masuk bursa. (deklarasi) belum, belum, masih tahun depan. (Tokoh lain) Ada. Pasti ada. Selain Kang Emil juga nanti ada dari tokoh Golkar, PPP, mungkin dari PAN sendiri atau tokoh-tokoh lain," kata dia.
Ia memastikan nama-nama bakal calon itu pasti akan keluar sebelum pendaftaran ke KPU pada pertengahan2023. "Tapi saya kira bisa lebih cepat dari tahun depan, mungkin akhir tahun ini juga bisa keluar paling lambat," ujar Bima lagi.