Kamis 19 May 2022 16:07 WIB

Survei LSJ: Generasi Digital Pemilih Rasional, Jangan Coba-Coba Capres 'Settingan'

Generasi digital dinilai pemilih rasional jadi jangan coba-coba buat capres settingan

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bilal Ramadhan
Ilustrasi pemilihan presiden. Generasi digital dinilai pemilih rasional jadi jangan coba-coba membuat capres settingan.
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi pemilihan presiden. Generasi digital dinilai pemilih rasional jadi jangan coba-coba membuat capres settingan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Survei Jakarta (LSJ) merilis survei terbaru mereka tentang capres pilihan generasi digital natives. Generasi digital natives adalah mereka yang berfikir rasional, sehingga pilihannya terhadap capres juga lebih berkualitas, bersifat rasional daripada emosional.

Peneliti Senior LSJ, Fetra Ardianto mengatakan generasi digital natives adalah generasi yang lahir berdampingan dengan teknologi informasi, mereka generasi di bawah 35 tahun.

Baca Juga

Generasi ini merupakan kelompok generasi yang “melek internet” dan memiliki banyak preferensi informasi, membuat mereka sangat berhati-hati dalam menjatuhkan pilihan.

"Hasil survei LSJ proporsi generasi digital natives masih mungkin berubah pilihan atau swing voters, yang masih cukup besar yakni hampir 50 persen. Generasi digital natives ini, mereka yang berfikir rasional sehingga pilihannya terhadap capres juga lebih bersifat rasional bukan emosional apalagi settingan," kata Fetra, Kamis (19/5/2022).

Hasil dari Survei LSJ ini, nama Prabowo Subianto merupakan capres yang paling banyak menjadi pilihan generasi digital natives, mengungguli Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Nama-nama capres lain memiliki elektabilitas, walaupun masih perlu lebih diperkenalkan ke kalangan generasi digital natives.

Seperti nama Ridwan Kamil, Ahok dan Dedi Mulyadi, Erick Thohir, AHY, Mahfud dan Gatot Nurmantyo. Suatu temuan menarik dari survei LSJ kali ini adalah rendahnya elektabilitas Ganjar Pranowo di kalangan generasi digital natives.

"Meskipun dalam berbagai rilis lembaga survei elektabilitas Ganjar disebut cukup tinggi, namun di kalangan digital natives ternyata tidak terlalu menarik," katanya.

Fetra mengungkapkan berdasarkan data BPS 2021, proporsi generasi ini mencapai 43 persen dari total populasi Indonesia dan sebagian besar dari mereka akan menjadi pemilih pemula (first-time voters) dalam Pemilu 2024 nanti.

Mereka adalah orang-orang yang sangat aktif berselancar di internet mencari berbagai informasi, termasuk informasi tentang capres. "Sebab itu generasi digital natives ini sangat seksi perannya dalam Pemilu 2024 sehingga menjadi rebutan dan bidikan utama para capres," imbuhnya.

Tingkat Elektabilitas Capres di Kalangan Generasi Digital Natives:

1. Prabowo Subianto 24,9 persen

2. Anies Baswedan 20,6 persen

3. Ganjar Pranowo 12,4 persen

4. Sandiaga Uno 10,1 persen

5. Ridwan Kamil 5,7 persen

6. Erick Thohir 1,3 persen

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement