Selasa 10 May 2022 19:51 WIB

Jokowi-Megawati Diyakini Jadikan Prabowo-Puan sebagai Titik Temu

Prabowo-Puan diyakini akan melanjutkan program Jokowi.

Megawati Soekarnoputri, Jokowi, Puan Maharani
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Megawati Soekarnoputri, Jokowi, Puan Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden Jokowi dan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, diyakini akan menjadikan Prabowo dan Puan Maharani, sebagai titik temu pasangan yang akan mereka usung di Pilpres 2024.

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Robi Sugara melihat Jokowi dan Megawati, akan memiliki peran penting di pertarungan Pilpres 2024. "Keduanya adalah king maker,” kata Robi, dalam siaran pers, Selasa (10/5/2022).

Baca Juga

Jokowi maupun Megawati dinilia punya kemampuan menjadi penentu atas pasangan capres-cawapres mendatang. Hal ini karena Jokowi sebagai presiden dua periode yang diusung PDIP, memiliki pendukung militan. Selain itu, pendapat Presiden akan sangat dipertimbangkan PDIP dalam penentuan pasangan Pilpres 2024.

"Sementara itu, Megawati sebagai Ketua Umum PDIP. Dan PDIP selain memiliki suara terbanyak dalam pemilu kemarin, partai ini memiliki pengikut yang ideologis dan satu komando," kata dia.

Robi menilai pilihan rasional secara politik dari dua king maker ini adalah memadukan antara Prabowo Subianto-Puan Maharani dalam pilpres 2014. "Dua pasangan ini sangat berpeluang,” kata  Robi.

Bagi Jokowi, menurut Robi, Prabowo dan Puan adalah orang dekat yang pernah menjadi anak buahnya. Hal ini karena sebelum menjabat sebagai Ketua DPR, Puan pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada kepemimpinan pertama Presiden Jokowi, 2014-2019.

"Boleh dikatakan Presiden Jokowi puas dengan kinerja Puan karena ia terus dipakai sampai akhir masa jabatan periode pertama. Puan tak dipilih lagi sebagai menteri semata karena terpilih sebagai Ketua DPR," kata Robi.

Sedangkan Prabowo merupakan menteri Jokowi saat ini. Prabowo dipercaya Jokowi sebagai menteri pertahanan. Sekalipun Jokowi dan Prabowo bertarung di Pilpres 2019, hubungan keduanya tetap terjalin baik.

“Pilpres 2024 adalah waktu yang pas bagi Jokowi, yang sudah tidak bisa mencalonkan lagi, untuk memberikan kesempatan bagi Prabowo,” ungkapnya.

Jika Prabowo-Puan memenangi pilres, Robi melihat pasangan ini akan melanjutkan program yang sudah dijalankan Jokowi. Salah satunya adalah megaproyek pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan. "Presiden Jokowi tak perlu khawatir proyek-proyek yang sudah ia bangun jadi terbengkalai setelah ia turun dari kekuasaan," kata Robi.

Bagi Megawati, mengusung sosok Puan yang tak lain adalah putrinya sendiri tentu adalah pilihan paling logis. Menurutnya, tak ada kader PDIP selain Puan yang layak untuk diusung di pilpres 2024.

Diusungnya Puan bisa melanjutkan tradisi keluarga Sukarno sebagai pemimpin bangsa ini. "Namun tentu saja tak hanya sekedar punya trah Sukarno, Puan sudah berpengalaman sebagai menteri hingga Ketua DPR," katanya.

Prabowo juga bukan orang asing bagi Megawati. Megawati-Prabowo pernah berpasangan sebagai calon presiden dan wakil presiden pada 2009 lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement