Sabtu 30 Apr 2022 01:57 WIB

Di Balik Fenomena Parpol Gelar Mudik Gratis

Mudik gratis dinilai wujud kreativitas pengurus parpol mendapat perhatian publik

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Gita Amanda
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto melepas peserta mudik gratis bareng Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/4).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto melepas peserta mudik gratis bareng Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif dari Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA), Herry Mendrofa, menganalisa fenomena partai politik yang menggelar mudik gratis pada tahun ini. Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi bentuk kreatif parpol dalam mendulang suara.

Herry menyampaikan mudik gratis sejatinya merupakan program Pemerintah dan perusahaan swasta. Salah satu tujuannya mengurangi beban biaya mudik bagi masyarakat.

Baca Juga

"Lazimnya memang program mudik gratis ini kan selalu dilakukan baik pemerintah maupun swasta. Hal ini adalah salah satu upaya membantu dan meminimalisasi kendala saat mudik lebaran tiba," kata Herry kepada Republika, Jumat (29/4).

Pada tahun ini, sejumlah parpol mengadakan mudik gratis, diantaranya Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Golkar, Partai Nasdem. Memang tak ada larangan bagi parpol melakukan kegiatan itu.

"Sepanjang tujuan dan niatnya baik saya rasa sebagai parpol sah-sah saja memiliki program mudik gratis. Lagipula kan program mudik gratis ini katanya bagian dari rutinitas partai," ujar Herry.

Herry menilai kegiatan mudik gratis sebagai wujud kreativitas pengurus parpol untuk mendapat perhatian publik. Menurutnya, parpol berharap kegiatan itu bisa membantu memperkuat citra positif di masyarakat.

"Yang jelas ini menjadi salah satu kreatifitas dari parpol meskipun pada akhirnya sarat kepentingan politik termasuk soal mengeruk elektoral melalui pencitraan program mudik gratis tersebut," ucap Herry

Namun Herry mengingatkan agar pengurus parpol memastikan pelayanan program mudik gratis ini berjalan baik.Sehingga kegiatan tersebut tak malah menjadi bumerang yang merugikan nama parpol.

"Jangan lebih berorientasi pada pencitraan sehingga mengabaikan kualitas pelayanan. Jika pelayanannya buruk bisa dipastikan merugikan parpol," tutur Herry. Rizky Suryarandika

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement