Kamis 28 Apr 2022 02:13 WIB

Diprediksi tak Lolos Parlemen, PAN Justru Pertanyakan Metode Survei Indikator Politik

PAN menjadikan hasil survei sebagai referensi meningkatkan kinerja seluruh anggota.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus raharjo
Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (25/10).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (25/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay, menanggapi hasil survei Indikator Politik Indonesia yang memprediksi partainya tidak lolos parliamentary threshold (PT). Saleh justru mempertanyakan hasil survei yang kerap berbeda dengan perolehan PAN pada pemilu.

"Sejauh yang kami tahu, mereka juga tidak bisa menjelaskan mengapa hasil survei yang mereka lakukan selalu jauh berbeda dari perolehan PAN pada pemilu. Katanya, pakai metode yang sudah teruji. Tapi hasilnya tidak benar. Ini yang salah yang mana? Metodologinya atau apa?" kata Saleh kepada wartawan, Rabu (27/4/2022).

Baca Juga

Saleh mengeklaim, secara akademik, PAN mengapresiasi hasil survei tersebut. Kendati demikian PAN tetap menerima hasil survei tersebut dengan sejumlah catatan.

"Kami orang partai. Tidak punya waktu untuk menelusuri metodologi yang mereka pakai. Posisi kami, ya menerima hasil survei itu dengan sejumlah catatan kritis," tegasnya.

Selain itu, Saleh menambahkan, PAN selama ini jarang sekali melakukan survei yang diekspos ke publik. Namun, dirinya mengaku heran lantaran dalam survei yang disampaikan lembaga survei ke publik, PAN justru kerap dipatok di angka yang sangat jauh dari hasil-hasil pemilu sebelumnya.

"Kalau ditanya, mengapa hasilnya jauh dari kenyataan. Jawabannya, hasil survei dinamis, ada margin error, ditentukan oleh undecided voters, dan tergantung kinerja caleg. Kalau begitu jawabannya, mengapa masih perlu ada survei? Hasilnya kan banyak yang melenceng?" ujarnya.

Saleh mengatakan, sebagai organisasi politik, PAN tetap akan menjadikan hasil survei tersebut sebagai referensi. Referensi untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kinerja seluruh anggota.

"Kami yakin bahwa kerja keras pasti tidak akan mengkhianati hasil," tutur Ketua Fraksi PAN di DPR RI tersebut.

Sebelumnya Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait elektabilitas partai. Hasilnya PAN memperoleh 1,1 persen. Posisi PAN berada di bawah Perindo yang memperoleh 2,1 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement