Selasa 26 Apr 2022 19:36 WIB

Survei Indikator: Tren Tingkat Kepuasaan Terhadap Jokowi Turun

Penurunan tingkat kepuasan salah satunya karena naiknya harga-harga.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Indira Rezkisari
Presiden Joko Widodo.  Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei yang menyatakan terdapat penurunan kepuasa publik terhadap kinerja Presiden.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak
Presiden Joko Widodo. Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei yang menyatakan terdapat penurunan kepuasa publik terhadap kinerja Presiden.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Berdasarkan survei, publik yang menyatakan cukup puas dan puas terhadap kinerja Presiden Jokowi berada di angka 59,9 persen.

"Yang puas atau sangat puas kalau kita total 59,9 persen, yang kurang puas 38,6 persen. Jadi lebih banyak yang puas," kata Burhanuddin secara daring, Selasa (26/4/2022).

Baca Juga

 

Namun demikian, Burhanuddin mengatakan, jika dilihat dari trennya, kepuasan terhadap Presiden Jokowi mengalami penurunan jika dibanding pada Januari 2022 lalu. "Jadi kalau kita cek, waktu kita survei di awal Januari 2022, saat itu masyarakat yang puas itu 75,3 persen," ucapnya.

Ia menambahkan, sepanjang pihaknya melakukan survei sejak Januari 2015 lalu, kepuasan tertinggi pemerintahan ada di angka 75,3 persen yakni di Januari 2022 tersebut. Hal tersebut terjadi karena ketika itu belum ada inflasi.

"Saat itu inflasi belum terjadi. Minyak goreng masih relatif bisa dipenuhi. Dan jangan lupa masyarakat saat itu happy dengan kinerja pemerintahan menangani kasus pandemi, varian delta. Jadi coba cek di situ ada kenaikan 13 poin di bulan Juli ya sampai November, approval ratting," tuturnya.

Untuk diketahui survei dilakukan pada 14-19 April 2022. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka langsung menggunakan metode multistage random sampling.

Survei melibatkan 1.220 responden dengan margin of error sebesar plus minus 2,9 persen. Tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement