REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- PT Hutama Karya (HK) Infrastruktur menyebutkan pengoperasian jalan Tol Bengkulu - Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah masih menunggu arahan dari pemerintah terkait penetapan tanggal fungsional jalan tersebut.
EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (persero), Tjahjo Purnomo di Bengkulu, Rabu (20/4/2022), mengatakan jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung dengan panjang 17 kilometer telah memiliki progres konstruksi 100 persen.
Kemudian untuk progres lahan telah 99 persen serta pihaknya telah melakukan Uji Laik Fungsi (ULF) pada 13 hingga 14 April 2022. Sebab jalan tol Bengkulu-Taba Penanjung menjadi salah satu ruas tol yang direncanakan fungsional selama masa Mudik Lebaran 2022.
"Saat ini tengah menunggu arahan Pemerintah terkait penetapan tanggal fungsional jalan tol," kata Tjahjo.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bengkulu mengatakan pembangunan jalan tol tahap kedua yaitu dari Taba Penanjung menuju ke Kepahiang segera dimulai.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi Gubernur se Sumatera di Batam, Menteri ATR/ Bappenas RI telah mengalokasikan anggaran kelanjutan jalan tol Bengkulu.
Sehingga untuk pembangunan tahap kedua segera dimulai dan berdasarkan rencana awal yaitu pada 2024 atau 2025 Tol Bengkulu-Lubuk Linggau dapat beroperasi.
Diketahui, jalan Tol Taba Penanjung-Bengkulu memiliki main road yang terbentang sepanjang 17,6 kilometer dan merupakan bagian dari Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu dengan total panjang mencapai 96 km.
Untuk pengerjaan Tol Taba Penanjung-Bengkulu dimulai pada September 2019, jalan tol tersebut memiliki dua gerbang tol, dua simpang susun/junction, 21 jembatan, dan direncanakan memiliki satu rest area. Kemudian untuk kecepatan rencana dalam jalan tol tersebut sekitar 80 km/jam.