Kamis 21 Apr 2022 01:10 WIB

Bupati Ponorogo: Reog Segera Menjadi Warisan Budaya yang Diakui UNESCO

Persoalan reog ini, hampir menemui titik terang

Penari Reog memainkan dhadhak merak (bagian dari tari Reog Ponorogo) di depan penonton pada acara Jagong Budaya dalam rangka memperingati Hari Hari Sumpah Pemuda di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (28/10/2021). Kegiatan tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 karena daerah tersebut saat ini masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
Foto: ANTARA/Siswowidodo
Penari Reog memainkan dhadhak merak (bagian dari tari Reog Ponorogo) di depan penonton pada acara Jagong Budaya dalam rangka memperingati Hari Hari Sumpah Pemuda di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (28/10/2021). Kegiatan tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 karena daerah tersebut saat ini masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Bupati Ponorogo Giri Sancoko optimistis bahwa reog segera menjadi warisan budaya tak benda dan diakui Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO)."Saya sangat-sangat optimistis untuk itu," ujarnya kepada wartawan di sela menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Surabaya.

Sebagai upaya tindak lanjut, ia mengaku mendapat undangan dari Kepala Staf KepresidenanMoeldokopada Rabu (20/4/2022) di Jakarta."Tapi saya sudah izin tidak bisa hadir karena di waktu bersamaan ada rapat bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Ponorogo," ucap dia.

Baca Juga

Persoalan reog ini, kata Giri, hampir menemui titik terang, terlebih selama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mengacu hasil tim penilai."Sudah jelas tim penilai ini independen yang kapabel dan ahli di bidangnya, lalu juga fasilitator UNESCO," kata bupati yang juga politikus muda tersebut.

Ia menyatakan adanya dokumen yang lengkap terkait dengan kesenian reogtersebut sebagai warisan budaya tak benda."Yang jelas, semua dokumen sudah komplet. Kami punya segudang bukti dan segudang literatur yang dijadikan acuan untuk mengajukannya ke UNESCO," tutur Giri.

Reog Ponorogo adalah seni pertunjukan tradisional rakyat Ponorogo yang di dalamnya terdapat unsur-unsur penari warok, jatil, bujangganong, kelana sewandana, dan barongan.Tarian tersebut diiringi dengan seperangkat instrumen pengiring reog khas ponoragan yang terdiri atas kendang, kempul (gong), kethuk-kenong, slompret, tipung, dan angklung.

Menko PMK Muhadjir Effendy mendukung kesenian Reog Ponorogo diusulkan ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda RI. "Saya upayakan supaya berhasil dan bisa menjadi kebanggaan, bukan hanya bagi masyarakat Ponorogo tapi juga seluruh Indonesia," kata dia.Ia mengatakan kesenian Reog Ponorogo masuk nomine tunggal warisan budaya tak benda (intangiblecultural heritagen/ICH) setelah sebelumnya tercatat sebagai warisan budaya tak benda Indonesia oleh Mendikbud RI pada 2013.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement