REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan berupaya mewujudkan zero kasusgagal tumbuh kembang pada anak (stunting) pada 2023.
"Untuk mewujudkan zero stunting tersebut, disiapkan dua langkah strategis yakni mengalokasikan dana yang cukup besar dan membentuk forum komunikasi di 18 kecamatan," kata Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda di Palembang, Rabu (20/4/2022).
Ia menyebut kasus stunting di Ibu kota Provinsi Sumsel ini setiap tahun bisa diturunkan meskipun belum sesuai dengan harapan. Berdasarkan data 2021 tercatat 490 anak mengalami stunting atau mengalami penurunan dari tahun sebelumnya ada 1.100 anak stunting.
Melihat data keberhasilan menekan angka kasus stunting itu, pihaknya berupaya lebih menggalakkan lagi kegiatan yang bisa menurunkan angka kasus gagal tumbuh kembang pada anak itu.
Kegiatan untuk menurunkan kasus stunting tidak hanya dibebankan kepada Dinas Kesehatan tetapi kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Ia menjelaskan melalui dukungan dana yang cukup besar yang dialokasikan melalui OPD terkait, penanganan kasus stunting dan membentuk forum komunikasi di seluruh kecamatan, tahun ini bisa ditekan jumlah anak yang gagal tumbuh kembang akibat kurang asupan nutrisi dan gizi itu sesuai harapan.
Ia menjelaskan berbagai kegiatan yang dapat menurunkan kasus gagal tumbuh kembang pada anak akan diawasi secara ketat agar berjalan sesuai harapan terwujudnya zero stunting 2023.