REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa yang tergabung dalam Centre for Indonesian Medical Student Activities Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh mengedukasi kaum ibu dalam upaya mencegah stunting dan kekurangan gizi.
"Edukasi ini merupakan upaya kami meningkatkan kapasitas kaum ibu dalam mencegah stunting dan kekurangan gizi. Edukasi diikuti para ibu kader PKK Gampong Punge Jurong, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh," kata koordinator kegiatan, Azfalurrahman Zaki di Banda Aceh, Ahad.
Menurut dia, edukasi tersebut diberikan karena kekhawatiran mahasiswa Fakultas Kedokteran USK terhadap masih tingginya angka stunting di Kota Banda Aceh. Berdasarkan data, prevalensi stunting di ibu kota Provinsi Aceh tersebut pada 2023 mencapai 21,7 persen.
Selain itu, kata dia, edukasi stunting dan kekurangan gizi tersebut merupakan bagian dari pengabdian mahasiswa Fakultas Kedokteran USK dalam program tumbuh tanpa stunting.
"Selanjutnya, nanti kaum ibu tersebut menjadi binaan kami dalam mencegah dan menurunkan angka stunting maupun kekurangan gizi serta meningkatkan kesehatan anak-anak," katanya.