Ahad 10 Apr 2022 18:20 WIB

Nasdem Gelar Rakernas Khusus Saring Tiga Bakal Capres

Ketiga bakal capres akan ditawarkan kepada semua tingkat kepengurusan Nasdem.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ilham Tirta
Johnny G Plate.
Foto: Kominfo
Johnny G Plate.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Partai Nasdem, Johnny G Plate mengungkapkan, partainya akan menggelar rapat kerja nasional (rakernas) khusus pada Juni mendatang. Agenda utamanya adalah menyaring tiga nama bakal calon presiden untuk 2024.

"Agenda utama rapat kerja nasional khusus tersebut adalah menghasilkan tiga calon presiden untuk ditampilkan pada masyarakat, untuk memberikan penilaiannya sebelum Nasdem mengambil satu calon presiden," ujar Johnny di kompleks rumah dinas menteri, Jakarta, Ahad (10/4/2022).

Baca Juga

Ketiga bakal calon presiden tersebut akan diputuskan setelah mendengarkan masukan dari kepengurusan Partai Nasdem dari tingkat bawah hingga pusat. Setelah itu, ketiga sosok tersebut akan ditampilkan ke masyarakat untuk dinilai oleh publik.

"Kita memperhatikan tidak saja apa yang ada di ruang publik, yang terkait proses elektoral, yang ada di ruang publik itu kan hasil dari lembaga-lembaga survei, itu pasti menjadi perhatian. Karena calon presiden yang ditampilkan harus memenuhi syarat-syarat elektoral," ujar Johnny.

Kendati demikian, partai yang diketuai oleh Surya Paloh itu memiliki satu syarat utama, yakni sosok yang akan dipilih sebagai capres haruslah dapat melanjutkan pembangunan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Dia harus menjaga kontinuitas pembangunan yang saat ini sedang kita lakukan, yang menurut Nasdem pembangunan saat ini kebijakannya sudah ada di jalan yang benar, itu syaratnya," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika itu.

Partai Nasdem, jelas Johnny, akan melakukan pendekatan berbasis akademis dalam memilih satu calon presiden untuk 2024. Adapun pemilihan satu calon presiden dari tiga sosok yang disaring tersebut akan dilakukan setelah koalisi terbentuk.

"Untuk disampaikan ke masyarakat untuk menilai sebelum kami mengambil satu calon presiden final, setelah terbentuk koalisi yang memenuhi syarat presidential threshold," ujar Johnny.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement