REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny Gerard Plate menjelaskan partainya akan menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) pada 15-17 Juni mendatang. Salah satu agendanya adanya menyaring nama bakal calon presiden (capres) yang akan dipilih Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Namun, ia mengatakan hingga saat ini belum ada nama yang masuk untuk diajukan kepada DPW dan DPD Partai Nasdem di berbagai wilayah. Termasuk nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Belum ada namanya, jangan mendahului, saya aja belum tau kok kamu sudah tau? Jangan spekulasi, karena rapatnya baru akan dilakukan tanggal 15-17 Juni," ujar Johnny di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (8/6/2022).
Sebelum Rakernas, Partai Nasdem akan melakukan survei internal untuk menjaring sosok-sosok potensial bakal calon presiden (capres). Setelah itu, akan tersaring tiga hingga empat nama yang akan disampaikan kepada DPW dan DPD Partai Nasdem.
Selanjutnya, dalam forum Rakernas, Dewan Pengurus Pusat Partai Nasdem mendengar aspirasi dari DPW dan DPD terkait tiga atau empat nama tersebut. Nama-nama tersebut disampaikan kepada Surya Paloh.
"Nanti calon-calonnya akan disampaikan bottom up, dari bawah ke atas, monitoring dan pembicaraan diskusinya dilakukan berjenjang. Mulai dari daerah oleh DPD, disampaikan Dewan Pimpinan Wilayah provinsi, DPW Nasdem-lah yang akan menyuarakannya dalam rakernas," ujar Johnny.
Surya Paloh, jelas Johnny, akan memilih satu nama dari tiga sosok yang menjadi hasil rakernas tersebut. Barulah setelah itu, Surya akan mengajukan nama tersebut ke partai dan menjadi menjadi pertimbangan dalam membentuk koalisi.
"Tidak ada calon yang diundang, ini Rakernas Nasdem untuk memilih, merekomendasikan calon presiden. Kalau kami mengundang calon presiden nah itu lain lagi, nanti setelah ada calon presiden nanti diundang," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika itu.