REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) sepanjang tahun 2021 mencatatkan laba tahun berjalan diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat Rp.1,51 triliun. Angka ini berarti naik 162,82 persen dari laba Rp.576,63 miliar di tahun sebelumnya.
Dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, disebutkan berdasar laporan keuangan SSMS yang diterbitkan, Rabu (6/4/2021) menyebutkan lonjakan laba emiten sawit ini ditopang oleh penjualan sebesar Rp.5,20 triliun sepanjang tahun 202. Dibanding tahun sebelumnya yang berada di angka Rp.4,01 triliun, berarti ada peningkatan 29,71 persen.
Corporate Secretary PT SSMS, Swasti Kartikaningtyas mengatakan, meski ada lonjakan pendapatan, PT SSMS bisa mengontrol beban pokok penjualan, yang hanya sebesar Rp2,99 triliun. Dengan demikian PT SSMS kenaikan laba brutonya sebesar 22,70 persen menjadi Rp2,20 triliun dari laba bruto Rp1,79 triliun. Adapun laba usaha diraih sebesar Rp679,12 miliar naik 73,05 persen dari laba usaha Rp392,44 miliar tahun sebelumnya.
PT SSMS membukukan keuntungan atas nilai wajar aset bioligik senilai Rp118,18 miliar. Adapun pendapatan lain-lain neto Rp.98,55 miliar. PT SSMS juga mampu menekan beban umum dan administrasi jadi Rp.572,43 miliar dari sebelumnya Rp.606,20 miliar.
Dengan demikian, laba sebelum pajak tercatat Rp.1,87 triliun. Angka ini naik 108,32 persen dari laba sebelum pajak di tahun sebelumnya yang besarannya Rp.1,20 triliun. Capaian ini menaikkan laba per saham dasar SSMS menjadi Rp159,11 dari tahun 2020 hanya Rp60,54.
Per 31 Desember 2021 total aset SSMS mencapai Rp.13,85 triliun, Adapun total aset pada 2020 sebesar Rp.12,77 triliun. Sehingga diIbanding tahun sebelumnya total aset naik 8,41 persen.
Pertumbuhan tersebut dikontribusikan oleh ekuitas sebesar Rp.6,10 triliun naik dari akhir 2020 Rp.4,87 triliun dan liabilitas Rp.7,74 triliun turun dari sebelumnya Rp7,90 triliun.
Posisi kas neto yang didapat dari aktivitas operasi hingga akhir 2021, melonjak signifikan sebesar Rp.1,11 triliun atau naik 90,19 persen dari akhir tahun 2020 Rp.586,01 miliar.
Saat ini total luas kebun inti perseroan mencapai 68.880 hektar. Kami tetap membuka peluang apabila ada momentum untuk pengembangan bisnis dan profit. Mengingat adanya moratorium lahan, SSMS terbuka dalam penambahan lahan perkebunan dan ekspansi perkebunan sawit asalkan sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan yang sudah diterapkan oleh SSMS.