Selasa 05 Apr 2022 05:56 WIB

Dudung Melayat ke Makam Babinsa yang Gugur Ditembak KST di Papua

Sertu Eka Andriyanto Hasugian dimakamkan di TPU Dungus, Kabupaten Sidoarjo.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman melayat ke makam prajurit TNI anggota bintara pembina desa (babinsa) di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Papua, Senin (4/4/2022). Sertu Eka Andriyanto Hasugian gugur tertembak bersama istrinya yang bekerja sebagai bidan di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua, Kamis (31/3/2022).

Dudung di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Dungus, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menaburkan bunga di atas pusara anggota Babinsa Kampung Meagaima Koramil 1702-05/Kurulu di bawah Kodim 1702/Jayawijaya. Dudung bersama istrinya, Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Rahma Dudung Abdurachman juga duduk di dekat makam dan berdoa.

Di pemakaman, Dudung melayat ditemani jajarannya serta pihak keluarga. Tidak hanya melayat dan mendoakan mendiang Sertu Eka di pemakaman, Dudung juga menjenguk anak pasangan suami istri korban penembakan tersebut di RSUD Dr Soetomo, Kota Surabaya.

Anak dari pasangan Sertu Eka dan Sri Lestari Indah Putri jadi korban selamat dari aksi penyerangan dan penembakan sekelompok orang tidak dikenal (OTK) di Kabupaten Yalimo. Dalam serangan itu, Eka wafat tertembak, dan istrinya Sri meninggal setelah kena sabetan senjata tajam.

Anak mereka yang berusia di bawah lima tahun jari tangannya putus kena sabetan senjata tajam. Pasangan suami istri yang wafat itu meninggalkan dua anak yang masih balita.Usai dievakuasi dari Papua, anak korban pun menjalani operasi di RSUD Dr Soetomo.

Di rumah sakit, Dudung yang mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap, mendatangi ruangan tempat anak almarhum Sertu Eka dan Sri .Dudung pun menyapa dan mengelus kepala putra pasangan suami istri yang telah berpulang tersebut.

Dudung kemudian mengunjungi rumah duka di kediaman orang tua Sertu Eka. Di rumah duka, Rahma  menggendong putra Sertu Eka dan Sri lainnya yang masih balita. Istri Dudung tersebut terlihat mengelus punggung dan kepala sang anak. Sementara Dudung terlihat menyeka air mata saat melihat anak Babinsa yang jadi korban penembakan itu.

Dudung juga menggendong putra Sertu Eka itu dan di depan keluarga. Dia memastikan akan mengurus masa depan anak tersebut serta adik almarhum yang bercita-cita menjadi prajurit TNI. Sertu Eka dan Sri, yang bekerja sebagai bidan di Puskesmas Elelim, menjadi korban penyerangan dan penembakan orang tak dikenal pada pagi hari.

Kelompok penyerang diyakini merupakan bagian dari kelompok separatis teroris (KST) di Provinsi Papua. Dudung menegaskan, TNI AD pasti memburu para pelaku. "Saya sudah memerintahkan Pangdam XVII/Cendrawasih untuk mencari pelakunya sampai ketemu selanjutnya untuk dilakukan tindakan hukum," kata Dudung usai melayat ke rumah duka sebagaimana dikutip siaran pers Dispenad di Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement