REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran enggan menyoroti terlalu jauh aksi demonstrasi Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) yang digelar di kawasan Istana Merdeka, Jumat (25/3). Aksi unjuk rasa itu bertajuk Aksi Bela Islam 2503, dengan menuntut pemerintah untuk menindak pihak-pihak yang diduga telah melakukan penistaan agama.
"Hadapi saja itu dinamika kehidupan ibu kota, nggak ada yang perlu dirisaukan. Jakarta insya seperti cuaca siang hari ini (cerah dan sejuk)," ujar Fadil Imran di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (25/3).
Karena itu, Fadil meminta tidak perlu merisaukan kegiatan demonstrasi dari PA 212 hari ini. Menurutnya tidak ada yang berbeda dalam pengamanan demo PA 212 siang nanti. "Biasa, nggak ada masalah," kata Fadil.
PA 212 menggelar aksi unjuk rasa pada Jumat (25/3) untuk menuntut 'para penista agama' agar ditangkap. Rencana aksi ini disampaikan lewat selebaran di media sosial. Dalam poster itu, tertulis seruan 'saatnya kita kembali berjuang turun bersama untuk bela agama Alloh yang dinistakan'.
Kemudian juga dalam selebaran itu ada juga tulisan 'apapun ormasnya, partainya, majlis taklimnya ikuti'. Para peserta aksi diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Slamet Maarif mengklaim aksi ini bakal dihadiri ribuan orang.