Kamis 24 Mar 2022 08:48 WIB

Resmikan Penataan Kota Kupang, Jokowi: Pengunjung Makin Nyaman Kunjungi NTT

Jokowi terkesan dengan penataan sejumlah titik di ibu kota NTT

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
Sejumlah personil TNI AD berpatroli di kawasan wisata Pantai Kelapa Lima di Kota Kupang, NTT, Rabu (23/3/2022). Presiden Joko Widodo dijadwalkan pada Kamis (24/3/2022), akan meresmikan kawasan wisata baru di Kota Kupang tersebut yang dibangun oleh Kementerian PUPR sejak Mei 2021 lalu.
Foto: Antara/Kornelis Kaha
Sejumlah personil TNI AD berpatroli di kawasan wisata Pantai Kelapa Lima di Kota Kupang, NTT, Rabu (23/3/2022). Presiden Joko Widodo dijadwalkan pada Kamis (24/3/2022), akan meresmikan kawasan wisata baru di Kota Kupang tersebut yang dibangun oleh Kementerian PUPR sejak Mei 2021 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan penataan kawasan Kota Kupang dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (24/3/2022). Dalam sambutannya, Jokowi mengaku sangat terkesan dengan penataan sejumlah titik di ibu kota NTT tersebut.

"Saya sangat terkesan sekali hasil penataan kawasan di Kota Kupang. Dari kawasan Kota Lama Kupang, tepatnya di Pantai Lai-Lai Besi Kopan (LLBK), dan juga di sini di Pantai Kelapa Lima, serta yang ketiga Koridor 3 Jalan Frans Seda," ujar Jokowi di Pantai Kelapa Lima, Kota Kupang.

Baca Juga

Selain itu, Jokowi menyebutkan sejumlah pembangunan infrastruktur lainnya seperti SPAM air minum di Kali Dendeng, pembangunan sekolah, hingga politeknik. Ia berharap, penataan Kota Kupang akan mengubah wajah dan infrastruktur Kota Kupang menjadi lebih baik.

"Kita harapkan juga akan mengubah wajah destinasi wisatanya dan membuat pengunjung makin senang dan nyaman berkunjung ke NTT, khususnya Kota Kupang," ujarnya.

Berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), penataan kawasan Kota Kupang yang mencakup Pantai Kelapa Lima, Pantai LLBK/Kota Lama, dan Jalan Frans Seda, dilaksanakan pada rentang 2020-2021. Penataan kawasan mencakup area seluas 51.900 meter persegi dan memakan biaya Rp 80 miliar.

Penataan kawasan Kota Kupang tersebut diharapkan akan memberikan sejumlah manfaat antara lain pemugaran kawasan Kota Lama sebagai ikon Kota Kupang, menjadi destinasi wisata kuliner yang akan menampung 140 pedagang lokal untuk meningkatkan daya tarik wisatawan, serta sebagai ruang terbuka publik untuk atraksi seni dan budaya Provinsi NTT.

Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore, dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement