Rabu 23 Mar 2022 19:16 WIB

Pakar: Omicron Dominasi 90 Persen Kasus di Indonesia

Varian Omicron pertama terdeteksi masuk di awal 2022.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar mikrobiologi Universitas Indonesia (UI) Amin Soebandrio mengatakan, Covid-19 varian Omicron terus menyebar dengan cepat di Indonesia. Bahkan, penyebaran Covid-19 di Tanah Air sudah didominasi Omicron hingga 90 persen.

"Dari data tes pengurutan keseluruhan genom (Whole Genome Sequencing/WGS) yang sudah masuk dan dilaporkan ternyata didominasi varian Omicron yang mencapai 90 persen dari virus yang beredar. Datanya lebih banyak datang dari Jawa, kemudian Sumatra, tetapi belum mewakili seluruh wilayah Indonesia," kata Amin dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (23/3/2022).

Baca Juga

Ia menjelaskan, varian Omicron ditemukan di Indonesia sekitar akhir 2021 atau awal 2022. Kemudian, mutasi Omicron terus berkembang dan penularannya berlangsung dengan cepat.

Akhirnya, dia melanjutkan, varian Omicron mendominasi Covid-19 yang beredar di Indonesia. Kendati demikian, ia mengingatkan bukan berarti varian lain sudah tak beredar. Masih ada varian Delta dan yang lainnya.

Kendati demikian, dia melanjutkan, varian ini tak bisa dibedakan dan harus dilakukan pemeriksaan WGS. Untuk menghindari penularan Omicron, Amin mengatakan caranya sama seperti menghindari varian Delta atau varian lainnya yaitu menerapkan protokol kesehatan (prokes).  

"Jadi, sama saja, lakukan prokes 5 M di mana pun dan kapan pun," ujarnya.

Ia berpesan masyarakat harus melakukan hal yang sama yaitu kewaspadaan universal dengan menerapkan prokes.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement