Rabu 23 Mar 2022 10:09 WIB

Operasi Pasar Minyak Goreng Jabar Diprioritaskan untuk Warga Miskin

Disperindag Jabar menjamin kebutuhan pokok aman selama Ramadhan dan Idul Fitri.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus raharjo
Distribusi minyak goreng untuk Forum RW se-Kota Bandung, di Kantor Kecamatan Astana Anyar, Selasa (22/3/2022). Pemerintah Kota Bandung mendistribusikan 1.200 liter minyak goreng secara gratis kepada 30 Forum RW se-Kota Bandung. Minyak goreng tersebut nantinya akan diberikan kepada warga tidak mampu dan para petugas di lingkungan RW.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Distribusi minyak goreng untuk Forum RW se-Kota Bandung, di Kantor Kecamatan Astana Anyar, Selasa (22/3/2022). Pemerintah Kota Bandung mendistribusikan 1.200 liter minyak goreng secara gratis kepada 30 Forum RW se-Kota Bandung. Minyak goreng tersebut nantinya akan diberikan kepada warga tidak mampu dan para petugas di lingkungan RW.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Iendra Sofyan mengatakan operasi pasar minyak goreng akan diprioritaskan untuk masyarakat miskin dan daerah yang sulit terjangkau distribusi. Operasi pasar akan diadakan Pemda Provinsi Jawa Barat setelah Kementerian Perdagangan kembali memperbolehkan operasi pasar.

"Namun yang kita prioritaskan untuk masyarakat miskin dan daerah yang sulit terjangkau distribusi," kata Iendra Sofyan di Kota Bandung, Rabu (23/3/2022).

Baca Juga

Dalam melaksanakan operasi pasar (OP) tersebut, kata Iendra, Disperindag Jabar bekerja sama dengan PT Agro Jabar yang merupakan BUMD Provinsi Jabar untuk pengadaan dan distribusi minyak goreng. "Kita kerja sama dengan PT Agro, BUMD kita, untuk pengadaan dan distribusinya, untuk OP kemasan dengan harga Rp 14 ribu," katanya.

Sedangkan untuk kebutuhan pokok lainnya, Iendra melaporkan bahwa stok dalam keadaan aman. Yakni untuk kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri meski ada kenaikan harga beberapa komoditas. "Namun kami tetap upayakan stok terjamin. Kita awasi juga masalah distribusinya, koordinasi dengan Polda Jabar dan pemerintah kabupaten/kota, mengantisipasi jika ada masalah didistribusinya," kata Iendra.

Iendra pun menjelaskan, jika terjadi kelangkaan di bahan pokok jelang Ramadhan dan Idul Fitri, maka Disperindag Jabar akan melakukan operasi pasar dengan sistem subsidi. "Lokasi OP-nya belum ditentukan, namun OP kebutuhan pokok itu akan ditentukan berdasarkan kebutuhan daerah dan banyaknya masyarakat tidak mampu," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement