Selasa 22 Mar 2022 21:06 WIB

Lantunan Surah Ad Duha Paman Birin Tandai Pembukaan Khataman Alquran Siswa Batola

Pemprov Kalsel menjadikan pendidikan Alquran sebagai kurikulum keunggulan lokal.

Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor membacakan Surah Ad Dhuha secara virtual menandai dibukanya Khataman Alquran siswa SMAN, SMKN, dan SLBN se-Kabupaten Barito Kuala yang berlangsung di Mesjid Agung Al Anwar Marabahan, Selasa (22/03/2022).
Foto: istimewa
Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor membacakan Surah Ad Dhuha secara virtual menandai dibukanya Khataman Alquran siswa SMAN, SMKN, dan SLBN se-Kabupaten Barito Kuala yang berlangsung di Mesjid Agung Al Anwar Marabahan, Selasa (22/03/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN--Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor membacakan Surah Ad Dhuha secara virtual menandai dibukanya Khataman Alquran siswa SMAN, SMKN, dan SLBN se-Kabupaten Barito Kuala yang berlangsung di Mesjid Agung Al Anwar Marabahan, Selasa (22/03/2022).

Khataman Alquran  massal ini juga dihadir langsung Wakil Bupati Batola, Rahmadian Noor, Kepala Majelsi Ulama Indonesia (MUI) Batola, Kepala Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI) Batola, dan anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Fokopimda) setempat.

Baca Juga

Terselanggaranya kegiatan ini ujar Paman Birin (sapaan Sahbirin Noor), menandakan bahwa konsistensi dan komitmen semua pihak, untuk terus melahirkan dan mewujudkan generasi penerus yang Islami, yaitu generasi yang beriman, cerdas dan berakhlak mulia.“Mudah-mudahan, para peserta didik yang mengikuti khataman hari ini, benar-benar dapat membaca, memahami, dan mengamalkan Alquran dalam kehidupan sehari-hari,’ ujarnya.

Disampaikan Paman Birin, kitab suci Alquran sungguh sangat luar biasa. Selain sebagai kitab sucinya umat Islam, Alquran merupakan mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dan diwahyukan sebagai rahmat dan petunjuk bagi manusia yang beriman dan bertakwa.“Jangankan membaca dan mengamalkannya, mendengarkan orang yang membacanya saja, kita sudah mendapatkan pahala. Sungguh rahmat dan karunia yang luar biasa, yang kita dapatkan dari Alquran,” sebut Paman Birin.

Sebagai umat muslim lanjutnya, sudah sepantasnya memuliakan Alquran yaitu dengan membacanya, memahaminya, dan mengamalkan kandungannya. 

Karena pentingnya Alquran inilah, Pemerintah Provinsi Kalsel menjadikan pendidikan Alquran sebagai kurikulum keunggulan lokal. Kemudian, pemerintah daerah bersama masyarakat, dapat menyelenggarakan pendidikan Alquran, mulai dari tingkat dasar hingga menengah, baik di pendidikan formal, non formal, maupun informal. 

Hal ini sebagaimana amanat dari Perda Provinsi Kalsel Nomor 3 tahun 2009 tentang Pendidikan Alquran di Kalsel. Pemprov Kalsel dalam visi-misinya, selalu menempatkan pengembangan SDM sebagai prioritas dan salah satu upayanya adalah mewujudkan generasi yang Qurani.“Kita selalu menginginkan, generasi Qurani terus lahir di Kalimantan Selatan yaitu generasi yang cinta dan dekat dengan Alquran,” sebutnya.

Melalui pendidikan Alqur’an diharapkan terbentuk dan terwujudkan generasi Qurani. Anak-anak yang pandai, cerdas, dan terampil, khususnya dalam hal baca dan tulis Alquran adalah investasi yang tidak ternilai harganya, baik untuk kehidupan di dunia, maupun untuk kehidupan di akhirat.

“Setelah kegiatan khataman ini, pengawasan dan bimbingan dari kita semua agar mereka tidak lupa atas apa yang telah mereka dapatkan selama ini, dan dapat mengamalkannya secara istiqamah,” ujar Paman Birin yang juga diminta melantunkan  ayat Alquran surat Ad-dhuha menandai dimulainya prosesi khataman.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement