REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BPJS Kesehatan bekerja sama dengan Universitas Negeri Padang memperluas kepesertaan Program JKN-KIS di lingkungan civitas akademika. Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (21/3/2022), mengharapkan sinergi yang dibangun itu dapat mengoptimalkan penyelenggaraan Program JKN-KIS dan penguatan penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi dengan memanfaatkan sumber daya kedua belah pihak.
Ia menambahkan, salah satu hal utama untuk menciptakan lulusan pendidikan yang berkualitas adalah dengan memiliki jaminan kesehatan. Apalagi dengan memfokuskan kesehatan dan pendidikan, menurutnya setiap universitas bisa menciptakan lulusan terbaik.
"Kesehatan dan pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dan hal ini harus dipahami oleh mahasiswa lulusan Universitas Negeri Padang," ujarnya dalam Orasi Ilmiah Wisuda Universitas Negeri Padang ke-126, Sabtu (19/3/2022) lalu.
Ia menambahkan, kesehatan juga bisa menjadi faktor pendukung bagi mahasiswa untuk mencapai tingkat pendidikan yang diinginkan. Untuk menciptakan mahasiswa yang memiliki wawasan yang luas, Ghufron juga mengatakan, BPJS Kesehatan telah menghadirkan Corporate University sebagai salah satu wadah yang dapat digunakan bagi Universitas untuk melakukan studi Jaminan Kesehatan Nasional.
Selain itu BPJS Kesehatan juga telah menyediakan Jurnal JKN yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa di seluruh Indonesia yang membutuhkan jurnal rujukan terkait jaminan pembiayaan kesehatan dalam penelitian mereka sebagai salah satu upaya mendukung pembangunan kesehatan nasional.
"Kami juga mengucapkan selamat kepada Universitas Negeri Padang yang telah meraih predikat Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH)," katanya.
Dengan dijadikannya sebagai PTN BH, lanjut dia, Universitas Negeri Padang berpeluang untuk menghadirkan program studi baru. "Harapannya, Universitas Negeri Padang bisa menciptakan program studi kedokteran untuk menciptakan tenaga kesehatan yang berkualitas dan membantu penyebaran tenaga kesehatan ke seluruh daerah," tuturnya.
Pada kesempatan sama, Rektor Universitas Negeri Padang, Ganefri menyampaikan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi universitas adalah bagaimana bisa menghadirkan solusi bagi masyarakat lewat inovasi dalam mengembangkan karakter demi mencerdaskan bangsa. Apalagi dengan menyandang sebagai PTN BH membuat Universitas Negeri Padang harus menghadirkan berbagai inovasi, baik di bidang pendidikan maupun bidang kesehatan.
"Dengan bertransformasi menjadi PTN BH, mendorong Universitas Negeri Padang menyandang sebagai World Class University," katanya.