REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Harga sejumlah bahan pokok di Pasar Rakyat Kota Pariaman, Sumatra Barat, mulai merangkak naik menjelang Ramadan 1443 Hijriah.
"Sekarang sudah banyak harga bahan pokok yang naik, ini biasa terjadi menjelang bulan puasa, tapi untuk harga cabai sekarang turun," kata seorang pedagang Pasar Rakyat Kota Pariaman Baik Eka Liswati di Pariaman, Jumat (18/3/2022).
Ia memprediksi harga kebutuhan pokok tersebut akan terus merangkak naik hingga Lebaran nanti mengingat tingginya permintaan masyarakat terutama untuk cabai dan bawang merah. Ia menyebutkan harga bawang merah sebelumnya Rp 12.000/kg sekarang Rp 20.000/kg dan harga bawang putih yang biasanya Rp 24.000/kg menjadi Rp 28.000/kg.
Lalu harga gula dari yang sebelumnya Rp 13.000/kg sekarang Rp 14.000/kg sampai Rp 15.000/kg dan tepung terigu yang biasanya dijual Rp 7. 000/kg menjadi Rp 9.000/kg. Minyak goreng curah yang biasanya Rp 12.000/kg sekarang sudah Rp 16.000/kg dan harga minyak goreng kemasan yang biasanya Rp 14. 000/liter sekarang menjadi Rp 22.000/liter.
Meskipun harga bahan pokok mengalami kenaikan, namun beda halnya dengan cabai merah yang sebelumnya Rp 20.000/kg lalu naik secara bertahap menjadi Rp 50.000/kg sekarang stabil pada harga Rp 44.000/kg. Untuk harga beras lokal saat ini di Pasar Pariaman masih stabil berkisar Rp 13.000/kg, daging sapi Rp 140.000/kg, dan ayam potong Rp 25.000/kg.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pariaman Alyendra mengatakan, pihaknya akan terus memantau harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar yang ada di daerah itu.
"Kami selalu memantau harga kebutuhan pokok di Pariaman setiap hari, hasil pemantauan tersebut kami laporkan kepada pemerintah provinsi," ujarnya.
Ia mengatakan dari pemantauan yang dilakukan ada sejumlah kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan dan juga ada yang mengalami penurunan harga menjelang Ramadhan. Adapun harga kebutuhan pokok yang mengalami penurunan harga di antaranya cabai dan telur dari Rp 20 ribu per kilogram menjadi Rp 18 ribu per kilogram yang menurutnya berfluktuasinya harga kebutuhan pokok di daerah itu dipengaruhi oleh pasar.
Ia menambahkan jika kebutuhan pokok tersebut banyak maka harganya turun dan sebaliknya jika banyak permintaan maka harganya pun naik.