REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI--Cuaca ekstrem di Kota Bukittinggi dan sekitarnya membuat jalur lalu lintas Bukittinggi-Medan tak dapat dilewati kendaraan. Akibat cuaca buruk, ada pohon tumbang yang membentang di jalur penghubung Sumatra Barat- Sumatra Utara, tepatnya di Jorong Batang Palupuah, Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam, Kamis (17/3).
Warga yang ada di lokasi menyebutkan pohon tumbang ini terjadi sekitar pukul 8.00 WIb tadi.“Terjadi ketika hujan deras tadi pagi,” kata warga yang menyaksikan. Saat ini warga di bantu pihak kepolisian tengah memotong kayu yang membentang di jalan tersebut. Warga membersihkan kayu tumbang itu menggunakan peralatan manual seperti parang dan gergaji. Pohon tumbang tersebut tumbuh di tepi lereng bukit. Sehingga rentan roboh bila diterpa angin kencang dan hujan deras.
Sementara itu, jalur Bukittinggi-Medan di Palupuah sekarang sudah macet total karena puluhan truk, bus dan kendaraan roda empat lainnya terhenti di jalan. Sementara kendaraan roda dua masih bisa lolos secara bergantian. Kapolsek Palupuah, Ahmad Rijal, mengatakan pihaknya tengah berupaya agar pohon yang membentang di tengah jalan segera dibersihkan.
Ia meminta masyarakat yang melewati jalur Palupuah berhati-hati karena cuaca ekstrem dapat menyebabkan pohon besar di pinggir jalan tumbang.“Kalau sedang hujan deras. Sebaiknya mengurungkan niat dulu melewati jalur Palupuah. Demi keselamatan,”ucap Rijal.
Informasi yang diterima Republika, hujan deras dengan intensitas tinggi juga terjadi di sejumlah daerah lain di Sumbar. Di Nagari Kajai, Kabupaten Pasaman Barat, juga terjadi banjir bandang.