Rabu 16 Mar 2022 06:28 WIB

Penanaman 10 Ribu Bibit Magrove di Kabupaten Langkat Demi Kelestarian Alam

Penanaman mangrove bisa perbaiki lingkungan, hutan lestari, dan ekonomi meningkat.

Penanaman 10 ribu bibit mangrove di Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatra Utara.
Foto: Istimewa
Penanaman 10 ribu bibit mangrove di Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatra Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Langkat H Syah Afandin menyampaikan terima kasih atas kepedulian dan peran serta dunia usaha dalam menjaga lingkungan pesisir. Afandin menerangkan, pemerintah terus berkomitmen memberikan perhatian pentingnya menjaga kelestarian alam dan lingkungan.

Menurut dia, program tersebut dapat berjalan maksimal jika ada pandangan yang sama dari seluruh elemen.

"Persepsi yang sama jauh ke depan menjaga mangrove, ini bisa memberikan hasil positif untuk kesejahteraan, khususnya masyarakat pesisir," ucap Afandin di Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatra Utara (Sumut), belum lama ini.

Penanaman 10 ribu bibit pohon mangrove dilakukan PT Mowilex Indonesia (Mowilex) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), khususnya Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Sumatra. Perusahaan yang berusia 52 tahun ini menggandeng Lembaga Pengelolaan Hutan Desa (LPHD) Pasar Rawa untuk menyukseskan penanaman bibit di kawasan pesisir.

"Kami sangat gembira atas sumbangan 10 ribu bibit mangrove, dengan semangat yang sama untuk melestarikan lingkungan," kata Ketua LPHD Pasar Rawa, Rudy Irwansyah.

CEO Mowilex Niko Safavi menuturkan, berawal dari inisiasi para pegawai, perusahaan terus berkomitmen untuk melakukan penanaman mangrove di pinggir pantai yang mengalami abrasi. "Langkat merupakan tempat ketiga kami melakukan penanaman, tentunya program ini seiring dengan program keberlanjutan Mowilex yang salah satu pilarnya termasuk menjaga lingkungan," ucapnya.

Melalui program corporate social pesponsibility (CSR), perusahaan cat ini terus berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam pengembangan praktik ramah lingkungan sejak pertama beroperasi pada 1970. Tidak hanya di Sumatra, pihaknya juga menjaga kepedulian lingkungan di daerah lain, termasuk satwa yang dilindungi.

"Kami turut berkontribusi juga dalam penghijauan pada hutan rimba raya yang menjadi rumah bagi ratusan orang utan di Kalimantan, serta berkomitmen bersama konservasi Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa untuk melindungi habitat Hiu Paus di Teluk Saleh, upaya ini kami lakukan agar alam Indonesia tetap terjaga kelestariannya," ucap Niko.

Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan KLHK Bambang Supriyanto menyampaikan apresiasi kepada masyarakat, Pemkab Langkat, PT Mowilex, dan LPHD Pasar Rawa atas kolaborasi kegiatan rehabilitasi mangrove di areal persetujuan pengelolaan perhutanan sosial. Bagi dia, inisiatif positif bakal memberikan dampak bagi perbaikan lingkungan, hutan lestari, dan peningkatan ekonomi masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement