Selasa 15 Mar 2022 09:43 WIB

Dasco Minta Pertemuan KPU-Bawaslu dengan Cak Imin tak Dikaitkan dengan Penundaan Pemilu

Wakil Ketua DPR mengeklaim KPU-Bawaslu menemui seluruh pimpinan untuk perkenalan.

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menjawab pertanyaan media di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (11/10).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menjawab pertanyaan media di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (11/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menegaskan anggota KPU dan Bawaslu terpilih bertemu pimpinan DPR hanya sebatas silaturahim. Ia mengaku silaturahim tidak dilakukan ke Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar saja.

"Silaturahim itu tidak dilakukan kepada Cak Imin (Muhaimin Iskandar) saja, tetapi kepada Mbak Puan Maharani sebagai Ketua DPR dan para wakil pimpinan DPR, termasuk saya," kata Dasco di Jakarta, Senin (14/3/2022).

Baca Juga

Dia menegaskan pertemuan sebagai bentuk perkenalan diri dilakukan secara terang-terangan oleh para penyelenggara pemilu yang terpilih. Dasco meminta hal itu tidak menjadi polemik di tengah isu Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum PKB yang mengusulkan penundaan Pemilu 2024.

"Mereka ke tempat saya terlebih dahulu, sebelum ke Cak Imin," ujar Dasco.

Dasco menegaskan silaturahim itu dapat dijadikan tradisi di kemudian hari bahwa yang baru walaupun belum dilantik itu melakukan silaturahim untuk memperkenalkan diri. "Mereka datang bersama-sama," ujarnya.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang mengatakan pertemuan Ketua DPR RI Puan Maharani dengan anggota KPU dan Bawaslu terpilih beberapa waktu lalu hanya sebatas pertemuan silahturahim biasa.

"Pertemuan itu adalah silaturahim biasa, perkenalan anggota KPU-Bawaslu terpilih dengan Ketua DPR RI. Saya juga ikut mendampingi Ketua DPR dalam pertemuan pada Kamis (10/3/2022)," kata Junimart.

Junimart menegaskan bahwa topik yang disampaikan Ketua DPR dalam audiensi bersama anggota KPU-Bawaslu terpilih itu hanya fokus bertujuan bagaimana agar penyelenggara pemilu bekerja berdasarkan konstitusi, profesional, mandiri, dan transparan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement