Ahad 13 Mar 2022 16:29 WIB

Pelatihan Sertifikasi Kompetensi bagi Dosen Prodi Administrasi Bisnis

Sertifikasi memiliki banyak tujuan diantaranya dapat membantu organisasi dan kualitas

Program Studi Administrasi Bisnis Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), mengadakan kegiatan “Sosialisasi dan Pelatihan Sertifikasi Kompetensi Office Administrative” yang terlaksana secara daring, pada Selasa (8/3/2022).
Foto: istimewa
Program Studi Administrasi Bisnis Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), mengadakan kegiatan “Sosialisasi dan Pelatihan Sertifikasi Kompetensi Office Administrative” yang terlaksana secara daring, pada Selasa (8/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Memiliki sertifikasi, tentu merupakan value added (tambahan nilai) bagi para dosen. Dengan adanya pengakuan resmi akan kompetensi yang dimiliki serta memberikan jaminan, bahwa individu ataupun organisasi memiliki keunggulan dibanding yang lainnya. 

Untuk melakukan hal tersebut, Program Studi Administrasi Bisnis Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), mengadakan kegiatan “Sosialisasi dan Pelatihan Sertifikasi Kompetensi Office Administrative” yang terlaksana secara daring, pada Selasa (8/3/2022).

Baca Juga

Kegiatan ini menghadirkan Firmansyah, selaku Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas BSI, Eka Putri Handayani selaku Asesor Universitas BSI dan para dosen Prodi Administrasi Perkantoran Universitas BSI. 

Direktur LSP BSI, Firmansyah menjelaskan kewajiban kompetensi dan memiliki sertifikasi pendidik tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 Pasal 2 tentang Dosen. “Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikasi pendidik, sehat jasmani dan rohani dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan perguruan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional,” kata Firmansyah.

“Sertifikasi memiliki banyak tujuan diantaranya dapat membantu organisasi, membantu kualitas pengembangan pembelajaran berbasis kompetensi, alat penjamin mutu pendidikan persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) serta memberikan personal branding,” katanya. 

Sementara itu, Eka Putri sebagai Asesor Kompetensi Administrasi Perkantoran, juga membagikan pengalaman dan pengetahuannya pada saat menguji mahasiswa ataupun siswa. 

Menurutnya, pada saat menguji yang diharapkan adalah mahasiswa benar-benar memiliki kompetensi. Adapun skema yang dibahas yakni sertifikasi kompetensi tenaga administrasi perkantoran, dengan 16 unit kompetensi dengan bentuk ujiannya yang terdiri dari tes tertulis dan demonstrasi atau praktik.

Di kesempatan yang sama, hadir pula Ria Andriani selaku dosen Administrasi Bisnis Universitas BSI, yang memberikan testimoninya sewaktu mengikuti sertifikasi kompetensi di salah satu lembaga sertifikasi dengan tema ‘Tenaga Administrasi Perkantoran’. “Terdapat 16 unit kompetensi yang diujikan, namun jangan takut, memang terlihat banyak tapi sebenarnya setelah dijalani ternyata tidak sulit karena soal yang diberikan hampir sama dengan mata kuliah yang kita ajarkan di Prodi Administrasi Bisnis seperti manajemen kearsipan, perkantoran, kepada mahasiswa,”  tuturnya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement