Sabtu 12 Mar 2022 15:27 WIB

Prodi Manajemen Universitas BSI Sambut Semester Baru Melalui Persamaan Persepsi

Setiap dosen wajib memahami pentingnya proses pembelajaran mata kuliah e-commerce

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) bersiap menyambut Semester Genap 2021/2022.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) bersiap menyambut Semester Genap 2021/2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persiapan menyambut Semester Genap 2021/2022 di lingkungan Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), terutama Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yang tengah gencar dilakukan oleh masing-masing program studi (prodi) di dalamnya.

Salah satunya seperti yang dilakukan oleh prodi Manajemen Universitas BSI yang baru-baru ini menggelar rapat persamaan persepsi mata kuliah e-commerce dan sistem informasi manajemen, Senin (7/3/2022) secara daring melalui Zoom.

Baca Juga

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh ketua prodi Manajemen Universitas BSI Nurvi Oktiani dan beberapa narasumber, seperti Lela Elvira dan Eni Irfiani dari prodi Manajemen Universitas BSI.

Dalam pembukaannya, Nurvi menyampaikan, bahwa setiap dosen wajib memahami pentingnya proses pembelajaran mata kuliah e-commerce dan sistem informasi manajemen bagi dosen pengampu yang akan diajarkan kepada mahasiswa dengan baik dan mudah dipahami.

“Sehingga, dosen pengampu dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan mencapai target pembelajaran sesuai dengan RPS (Rencana Pembelajaran Semester), silabus dan RTM (Rapat Tinjauan Manajemen), agar output pengeluaran pembelajaran didapatkan secara maksimal oleh mahasiswa,” tutur Nurvi.

Dalam rapat ini, narasumber menerangkan maksud dari Persamaan persepsi mata kuliah e-commerce dan sistem informasi manajemen sebagai evaluasi bahan ajar beserta perangkatnya pada mata kuliah tersebut.

Narasumber pertama yaitu Ela menyampaikan, agar para dosen pengampu mata kuliah juga harus paham mengenai bahan kajian pembahasan CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan), CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah), subCPMK dan RTM atau tugas dalam mata kuliah analisis sekuritas dan portofolio dan metode kuantitatif.

Sedangkan, Eni selaku narasumber kedua, menjelaskan pentingnya memahami CPL secara spesifik yaitu sikap, pengetahuan, keterampilan umum, keterampilan khusus, agar mahasiswa mendapatkan hasil pembelajaran yang sesuai dengan yang diajarkan di mata kuliah e-commerce dan sistem informasi manajemen, terutama di mata kuliah sistem informasi manajemen. Di mana mahasiswa bisa menganalisa jurnal secara baik dan efektif.

“Selain itu, juga harus memahami pengenalan dalam membuat proposal dengan tujuan menciptakan gagasan karya cipta berbasis IPTEK. Ide karya cipta tidak meniru produk, baik di dalam dan di luar negeri, kecuali memodifikasi prinsip atau fungsinya,” pungkas Erni.

Lanjutnya, proposal dibuat dalam bentuk makalah dan dipresentasikan secara berkelompok dalam pembelajaran mata kuliah sistem informasi manajemen. “Setiap dosen pengampu mata kuliah harus paham, konsep dasar bahan kajian mata kuliah sistem informasi manajemen tiap pertemuan yang disesuaikan dengan berita acara ketika selesai mengajar mata kuliah tersebut,” katanya.

Ia menambahkan, tak lupa untuk memahami RTM secara baik. Sehingga mahasiswa mampu mengerjakan dan menganalisis tugas-tugasnya secara mandiri dan tepat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement