Jumat 11 Mar 2022 14:52 WIB

Ma'ruf: Tindak Tegas Spekulan Penimbun Bahan Pokok

Spekulan membuat bahan pokok kebutuhan masyarakat menjadi mahal.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ilham Tirta
Wakil Presiden Maruf Amin.
Foto: Dok Republika
Wakil Presiden Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan, penegakkan hukum bagi para spekulan yang menimbun bahan pokok serta komoditas pangan lainnya. Wapres mengatakan, para spekulan ini telah membuat pasokan kebutuhan masyarakat menjadi terganggu dan berpengaruh pada harga-harga bahan pokok.

"Ini harus diambil tindakan tegas, sebab kalau tidak akan berpengaruh dan menjadi kelangkaan barang dan harga yang naik," kata Wapres di sela kunjungan ke Gudang Bulog Kelapa Gading, Jumat (11/3/2022).

Baca Juga

Wapres mengatakan, meski harga bahan pokok kerap naik menjelang Ramadhan maupun Hari Raya Lebaran, tetapi kenaikan harus tetap dalam batas wajar. Untuk itu, Wapres menilai penegakkan hukum kepada para spekulan yang menimbun ini diperlukan untuk mencegah mereka.

"Penegakan hukum secara tegas kalau ada yang bermain spekulan, kalau ada menyimpan untuk kebutuhan masyarakat. Untuk itu, ini harus ditegakkan demi pasokan komoditas, ketersediaan, kelancaran distribusi, harga secara komprehensif kita siapkan," kata dia.

Namun demikian, Wapres menekankan, para spekulan yang dimaksud bukanlah warga atau rumah tangga yang menyiapkan stok kebutuhan bahan pokok dalam batas wajar. Ini disampaikan Wapres terkait tuduhan banyak warga yang menimbun minyak goreng.

"Saya kira itu antara yang membeli untuk persiapan dan menimbun itu beda, saya kira itu kriterianya, paling kemampuannya berapa lah, itu tidak masuk kategori menimbun atau spekulan, spekulan itu yang sekian banyak berton-ton, jadi tidak usah khawatir, tidak mungkin orang simpan kebutuhan disebut spekulan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement