Rabu 09 Mar 2022 20:42 WIB

BIN Targetkan Vaksin 13.000 Anak Sepanjang Maret di Banten

Hingga Maret 2022 ini, ditargetkan sebanyak 149.000 jiwa masyarakat telah divaksin

Rep: ronggo astungkoro/ Red: Hiru Muhammad
Vaksinasi anak yang digelar BINDA Banten
Foto: Dok Republika
Vaksinasi anak yang digelar BINDA Banten

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Banten melanjutkan vaksinasi massal secara serentak di lima titik dengan target anak usia 6-11 tahun. Dari kegiatan tersebut Binda Banten menargetkan 13.000 anak tervaksinasi sepanjang Maret 2022 ini.

"Kita gencarkan program vaksinasi sebagai upaya mempercepat terbentuknya herd immunity. Mari kita sudahi pandemi Covid-19," ujar Kabinda Banten, Brigjen Pol Hilman, dalam keterangannya, Selasa (8/3/2022).

Baca Juga

Menurut Hilman, vaksinasi merupakan bentuk ikhtiar pemerintah, terutama Binda Banten, dalam memerangi Covid-19. Dia berharap, dengan digalakkannya vaksinasi Covid-19 maka semua masyarakat akan dapat lekas beraktivitas seperti sedia kala."Semoga ikhtiar kita bisa membantu pemerintah dalam percepatan vaksinasi. Dengan vaksinasi ini, harapan kami semoga semua masyarakat dapat segera beraktivitas seperti biasa," kata dia.

Adapun kelima titik yang menjadi lokasi vaksinasi, yaitu Kota Tangerang, Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang. Sebanyak 500 dosis vaksin disiapkan di Puskesmas Kedaung Barat, Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang. Sementara, di SDN 04 Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, ditargetkan 2.000 anak.

Hilman pada kesempatan itu mengimbau, khususnya kepada warga Banten, untuk tetap waspada dan melakukan langkah preventif terhadap varian Omicron. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi dosis lengkap.

Selain menggenjot vaksinasi anak usia 6-11 tahun, Binda Banten juga menyuntik vaksin masyarakat umum, pelayan publik, dan lansia. Hingga Maret 2022 ini, ditargetkan sebanyak 149.000 jiwa masyarakat umum telah divaksin.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement