REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG—Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kesehatan membuka pendaftaran vaksinasi Covid-19 massal hari ini, Senin (17/10/2022). Menurut Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bandung Anhar Hadian, vaksinasi yang akan diadakan di Taman Dewi Sartika Kota Bandung pada Selasa, 18 Oktober 2022 besok hanya terbatas bagi 400 orang saja. “Pelaksanaan vaksinasi akan dimulai pukul 09.00 WIB sampai 14.30 WIB,” kata Anhar dalam keterangan yang diterima Republika, Senin (17/10/2022).
Tautan (link) pendaftaran sudah dapat diakses melalui unggahan instagram Dinas Kesehatan di @dinkeskota.bdg. Adapun persyaratan yang perlu dimiliki calon peserta vaksinasi adalah, merupakan warga negara Indonesia (WNI), sudah berusia di atas 18 tahun (untuk penerima booster), membawa fotocopy KTP/KK, dan telah memiliki e-Tiket vaksinasi pada aplikasi Peduli Lindungi. “Peserta juga diminta membawa alat tulis masing-masing untuk melakukan daftar ulang di lokasi vaksinasi, di Taman Dewi Sartika,” kata Anhar.
Adapun link pendaftarannya sebagai berikut:
Dosis 1 https://bit.ly/vaksindosis1dewisartika
Dosis 2 https://bit.ly/vaksindosis2dewisartika
Dosis 3 https://bit.ly/vaksindosis3dewisartika
Jenis vaksin yang diberikan, seluruhnya merupakan jenis Pfizer. Vaksinasi massal ini, sambung dia, tak hanya menargetkan pemberian vaksin dosis ketiga (booster) tapi juga dosis satu dan dua. Jika 400 dosis yang disediakan masih tersisa, maka kemungkinan sisa dosis akan disalurkan ke Puskesmas Balai Kota Bandung, dan masyarakat yang belum dapat mengikuti vaksinasi massal, dapat melakukan vaksinasi di puskesmas terkait.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bandung dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Bandung mendapatkan realokasi 400 dosis vaksin Covid-19 jenis Pfizer dari Kesehatan Daerah Militer (Kesdam) III Siliwangi. Hibah tersebut menjadi angin segar bagi pelaksanaan vaksinasi di Kota Bandung yang sepekan terakhir terhenti.
Anhar mengatakan, sejak 9 Oktober lalu, pelaksanaan vaksinasi di Kota Bandung telah sepenuhnya terhenti, termasuk di puskesmas-puskesmas. Ini disebabkan kosongnya stok vaksin Covid-19. Kondisi ini membuat capaian vaksinasi Kota Bandung tersendat, khususnya vaksin dosis ketiga (booster) yang hingga saat ini masih belum bergeser dari 50 persen.
“(Habis) dari seminggu kemarin, kira-kira tanggal 9 Oktober kemarin. Kalau tanggal 7-nya masih ada beberapa puskesmas yang punya stok vaksin meski sedikit, terus kesininya sudah benar-benar habis,” jelasnya.