Selasa 08 Mar 2022 17:13 WIB

Kemenkes: 24 Provinsi Alami Tren Penurunan Jumlah Konfirmasi Covid-19

Positivity rate nasional sepekan terakhir turun dibandingkan pada akhir Februari.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ratna Puspita
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, berdasarkan data hingga Senin (7/3/2022) kemarin, sudah ada 24 daerah yang menunjukkan penurunan jumlah kasus konfirmasi Covid-19. Ilustrasi
Foto: republika/mgrol100
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, berdasarkan data hingga Senin (7/3/2022) kemarin, sudah ada 24 daerah yang menunjukkan penurunan jumlah kasus konfirmasi Covid-19. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, berdasarkan data hingga Senin (7/3/2022) kemarin, sudah ada 24 daerah yang menunjukkan penurunan jumlah kasus konfirmasi Covid-19. Sisanya tinggal 10 daerah yang masih mengalami peningkatan.

"24 daerah tadi sudah menunjukkan penurunan jumlah kasus konfirmasi. Saat ini, kami sudah upayakan untuk mengendalikan agar tentunya terjadi kelandaian dari kasus-kasus di provinsi atau daerah yang masih mengalami peningkatan," kata dia dalam konferensi pers virtual, Selasa (8/3/2022).

Baca Juga

Ia menambahkan, positivity rate Covid-19 nasional dalam sepekan terakhir sebesar 13,56 persen. Angkanya menurun dibandingkan data akhir Februari 2022 yang menyentuh angka 16,3 persen.

Sementara positivity rate harian pada 7 Maret 2022 tercatat di angka 9,93 persen. "Pada tanggal 7 Maret kemarin dan mencatat positivity rate pertama kali di bawah 10 persen, yakni 9,93 persen, terendah dalam 10 hari terakhir," katanya

Harapannya, Indonesia bisa terus menekan angka positivity rate hingga di bawah 5 persen seperti pada akhir tahun lalu. Karena itu, ia mengatakan, pemerintah membutuhkan kerja sama semua elemen masyarakat untuk membantu menjaga protokol kesehatan serta mengikuti program vaksinasi hingga lengkap 2 dosis serta melanjutkan dengan vaksinasi booster.

Vaksinasi secara ilmiah terbukti mampu menekan risiko terburuk dari infeksi Covid-19. Sementara itu, data Kemenkes menunjukkan 69 persen dari 5.013 pasien Covid-19 yang meninggal belum mendapat vaksinasi lengkap. Hal ini diperburuk juga oleh kondisi komorbid dan lanjut usia.

“Pemerintah sangat menganjurkan untuk terus disiplin menjalankan protokol kesehatan serta melindungi diri melalui vaksinasi terutama bagi lanjut usia dan memiliki komorbid,” kata Nadia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement