Ahad 06 Mar 2022 21:27 WIB

5.000 Dosis Vaksin Covid-19 di OKU Habis Masa Penyimpanan

Ribuan dosis vaksin ini tak terpakai sejak didistribusikan ke OKU pada Februari 2022.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Seorang pekerja medis menunjukkan botol vaksin Pfizer Covid-19 (ilustrasi). Ada 5.000 dosis vaksin Covid-19 jenis Pfizer habis masa penyimpanan pada pertengahan Maret 2022.
Foto: AP/Achmad Ibrahim
Seorang pekerja medis menunjukkan botol vaksin Pfizer Covid-19 (ilustrasi). Ada 5.000 dosis vaksin Covid-19 jenis Pfizer habis masa penyimpanan pada pertengahan Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, Andi Prapto, menyebutkan, ada 5.000 dosis vaksin Covid-19 jenis Pfizer habis masa penyimpanan pada pertengahan Maret 2022.

"Ada sekitar 5.000 vaksin dosis ketiga yang habis masa penyimpanan pada pertengahan bulan ini," kata Andi Prapto di Baturaja, Ahad (6/3/2022).

Baca Juga

Dia menjelaskan, ribuan dosis vaksin ini tidak terpakai sejak didistribusikan ke Kabupaten OKU pada Februari 2022. Terkait hal itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel untuk memastikan apakah vaksin masih bisa digunakan atau tidak.

Sebab, kata dia, pada label vaksin tertera masa kedaluawrsa ribuan vaksin tersebut habis pada Juni 2022. "Kami masih konsultasi ke Dinkes Provinsi apakah vaksin masih bisa digunakan atau tidak. Jika tidak bisa dipakai lagi akan kami kembalikan ke provinsi," kata dia.

Menurut Andi, banyaknya vaksin yang tidak terpakai tersebut disebabkan tingkat kesadaran masyarakat untuk divaksin dosis ketiga sangat rendah hingga saat ini masih di bawah angka 10 persen. Sebagian besar masyarakat masih banyak yang takut divaksin booster serta merasa sudah aman dari Covid-19 setelah divaksin dosis kedua.

"Oleh sebab itu, untuk meningkatkan capaian vaksinasi booster kami melakukan upaya jemput bola hingga ke desa-desa agar masyarakat mau divaksin penguat guna menangkal Covid-19," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement